Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penumpang WNA Whoosh Tembus 335.681 hingga Oktober 2025, Didominasi Warga Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Minta Kendala Teknis Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Rugikan Rakyat

Minggu, 03 Oktober 2021 - 17:45:00 WIB
Luhut Minta Kendala Teknis Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Rugikan Rakyat
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan minta kendala teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tak rugikan rakyat.. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA. iNews.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kendala teknis yang dihadapi dalam pembangunan proyek Kereta Cepat Jawa Barat (KCJB) harus dicarikan solusi terbaik, sehingga tidak merugikan rakyat. 

"Beberapa kendala teknis yang perlu diperhatikan, jangan sampai merugikan rakyat, terutama yang tinggal di sekitar lokasi proyek," kata Luhut dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021).

Ini disampaikan Luhut usai mendengar pemaparan kendala proyek KCJB yang disampaikan Project Manager Wika HSR Iskandar Purba di wilayah DK43 kawasan THK di Karawang, Jawa Barat. Adapun tantangan pada titik pekerjaan ini adalah perlunya sinkronisasi antara pekerjaan Balanced Cantilever, seiring dengan dilakukannya pekerjaan penurunan jalan THK dan secara kontinyu dilanjutkan dengan pemasangan segmental box girder.

“Progres secara keseluruhan sangat baik dan saya apresiasi hal itu. Ini harus jadi contoh bagi pembangunan-pembangunan lainnya,” ujar Luhut.

Dia menjelaskan, proyek KCJB ini merupakan sebuah bukti bangsa Indonesia memiliki kompetensi untuk menyelesaikan proyek strategis nasional dengan baik dan masimal. 

“Setelah rampung, proyek KCJB ini akan jadi bukti bahwa bangsa kita mampu menyelesaikan proyek ini dengan maksimal,” ujarnya.

Sementara saat menyambangi lokasi Casting Yard 2, Luhut mendapatkan pemaparan langsung dari Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengenai progres pembangunan KCJB. Per 24 September 2021, pembangunan KCJB sudah mencapai 78,98 persen. Sementara itu, hingga saat ini, PT KCIC terus melakukan upaya percepatan pembangunan KCJB guna mengejar target operasi pada akhir 2022. 

GM Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya mengatakan, percepatan pembangunan KCJB adalah salah satu fokus PT KCIC jelang target operasi di akhir 2022. Tak hanya itu, beberapa aspek lain yang diperlukan untuk percepatan pembangunan pun sudah terpenuhi, seperti 11.805 batang rel untuk seluruh trase KCJB yang telah datang langsung dari China. 

Mirza menuturkan, saat ini seluruh batang rel tersebut sudah dikirm ke Depo Tegalluar, Cileunyi, Jawa Barat untuk dilakukan proses welding atau pengelasan agar menjadi rel sepanjang 500 meter. Selain itu, direncanakan 2021 hingga awal tahun, pembangunan struktur tunnel dan stasiun sudah rampung. 

Saat ini, rangkaian kereta cepat atau Electric Multiple Unit (EMU) dan kereta inspeksi, Comprehensive Inspection Train (CIT) sedang dalam tahap produksi di Tiongkok. Jika tidak ada kendala, EMU dan CIT direncakan tiba di Indonesia pada pertengahan tahun mendatang. 

Mirza menyebut, ada beberapa kendala di lapangan yang sebagian telah diatasi. Kendala-kendala tersebut, antara lain relokasi fasos-fasum seperti jalan akses, SUTT, hingga jaringan pipa PDAM. PT KCIC bersama dengan konsorsium kontraktor dan stakeholder terkait terus melakukan diskusi dan pembahasan agar persoalan relokasi fasos-fasum ini bisa segera selesai. 

"Kami selalu melakukan koordinasi dan diskusi secara intensif ketika ada persoalan yang ditemui dalam pembangunan. Dengan begitu, setiap kendala bisa dengan cepat teratasi," ucapnya. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut