Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Minta Pasien Covid-19 Lansia dan Komorbid Tempati Isolasi Terpusat

Senin, 26 Juli 2021 - 19:24:00 WIB
Luhut Minta Pasien Covid-19 Lansia dan Komorbid Tempati Isolasi Terpusat
Luhut minta TNI dan Polri bujuk pasien Covid lansia dan komorbid untuk dirawat di tempat isolasi terpusat.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo Raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat. Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan meminta TNI dan Polri membujuk warga yang positif Covid-19 menempati isolasi terpusat yang telah disediakan. 

“Saya minta kepada TNI dan Polri agar dapat membujuk pasien-pasien khususnya lansia dan penderita yang memiliki penyakit komorbid (penyerta) agar dirawat di isolasi terpusat sehingga dapat dipantau dan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup,” kata Luhut dalam keterangannya, Senin (26/7/2021). 

Dia mengusulkan beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menekan angka kematian akibat Covid-19. Menurutnya, pemerintah daerah harus memastikan kepada warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri agar dibawa ke lokasi isolasi terpusat. 

“Khususnya di Solo Raya, Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengatakan bahwa isolasi terpusat masih memiliki ruang besar dengan kapasitas 1.700 tempat tidur, namun baru terisi sebanyak 402 tempat tidur. Ini terjadi lantaran warga yang terdampak Covid-19 lebih memilih untuk isolasi mandiri di rumah,” ujarnya. 

Selain itu, penegakan aturan PPKM level 4 dinilai perlu diberlakukan untuk wilayah Solo Raya. Hal ini disebabkan tren kasus dan positive rate yang cukup tinggi.

“Sementara itu, di Provinsi DI Yogyakarta tren kasus positif sudah menurun seiring dengan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat yang terjadi dalam dua minggu terakhir. Namun, saat ini pemerintah akan fokus pada penanganan angka kematian,” ucapnya.

Luhut menegaskan, penggunaan fasilitas seperti oksigen liquid juga harus difokuskan untuk pasien Covid yang dirawat secara intensif.

"Oksigen liquid difokuskan untuk perawatan intensif, sementara oksigen konsentrator diberikan untuk perawatan isolasi di rumah sakit, kemudian beberapa penambahan fasilitas di rumah sakit terutama untuk ruang ICU dan isolasi juga perlu ditambahkan,” ucapnya.

Luhut menyampaikan hal tersebut dilakukan untuk menekan laju penularan dan angka kematian, karena tidak mendapatkan perhatian khusus dan fasilitas yang memadai, khususnya pada warga yang memiliki penyakit komorbid. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut