Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mustofa Nahra: Gaya Koboi Purbaya Disukai Masyarakat, kalau Luhut Menjengkelkan
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Ngaku Kesal usai Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Ini Alasannya

Selasa, 04 Juni 2024 - 21:01:00 WIB
Luhut Ngaku Kesal usai Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Ini Alasannya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti kepemimpinan Otorita IKN yang belum membuahkan hasil pekerjaan yang optimal dalam pembangunan IKN. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengaku kesal dengan mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe sebelum keduanya mengundurkan diri. 

Luhut menyebut, Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN sudah memiliki wewenang besar sebagai pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan untuk pembangunan ibu kota baru tersebut.

"Lu (Bambang dan Dhony) sudah punya kewenangan semua, ya lakuin dong. Saya kesal saja lihatnya," ujar Luhut dalam acara talkshow di Menara Global, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

Luhut menambahkan, Badan Otorita sudah memiliki landasan regulasi yang kuat melalui Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Ibu Kota Negara. Namun menurutnya, regulasi tersebut tidak belum membuahkan hasil pekerjaan yang optimal dalam pembangunan IKN.

"Kalau menurut saya semua UU yang dibutuhkan sudah kuat dia punya, kasarnya dia bikin keputusan apa juga jalan. (Bambang dan Dhony mundur) menyangkut leadership saja, kita tidak bisa bicara aib orang lah," tuturnya.

Dia menilai, Bambang dan Dhony sebagai pemimpin belum mampu untuk mengambil keputusan yang cepat dan akurat untuk mendukung percepatan pembangunan IKN. Misalnya, seperti masalah lahan di IKN yang sebetulnya belum jelas statusnya.

Padahal menurutnya, masalah pembebasan lahan menjadi tanggung jawab Badan Otorita untuk menyelesaikannya. Namun investor yang hendak masuk ke IKN terkadang malah masih terkendala ketersediaan lahan karena belum jelas status tanahnya.

"Sebenarnya kita tidak enak lah buka aib orang, kan sudah lewat, tapi sebenarnya ada sesuatu yang jauh lebih cepat, tapi tidak bisa membuat keputusan, ya tidak jalan jalan barang itu, sederhananya itu lah," ucap Luhut.

"Kita makan kadang sendok tidak pas kan masalah, tetapi makanan sudah ada ya lu campur dong yang benar, itu tugas kau sebagai pemimpin, harus berani dong ambil resikonya," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut