Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya
Advertisement . Scroll to see content

Luhut: RI Akan Punya Industri Petrokimia Terbesar di Dunia, Buat Outcome 67 Miliar Dolar AS

Jumat, 18 Maret 2022 - 07:45:00 WIB
Luhut: RI Akan Punya Industri Petrokimia Terbesar di Dunia, Buat Outcome 67 Miliar Dolar AS
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, RI akan punya industri petrokimia terbesar di dunia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia sedang mengembangkan kawasan ekonomi hijau di Kalimantan Utara. Di kawasan tersebut Indonesia akan memiliki industri petrokimia terbesar di dunia.
 
Adapun luas Kawasan Industri Kalimantan Utara tersebut mencapai 30 hektare (ha). Pengembangan industri petrokimia ini secara keseluruhan membutuhkan investasi sebesar 132 miliar dolar AS hingga 2029 mendatang.

“Ini angka yang sangat besar dan kita (Indonesia) ke depan akan memiliki the largest petrochemical industry di dunia dan itu akan membuat outcome 67 miliar dolar AS,” kata Luhut di Jakarta, dikutip Jumat (18/3/2022). 

Tak hanya industri petrokimia, kawasan bernama Green Industrial Park ini bakal memproduksi beragam produk bernilai tambah tinggi, seperti aluminium dan semikonduktor.

Pemerintah pun telah menetapkan program dan ketentuan nilai ekonomi karbon yang bekerja sama dengan sejumlah negara, khususnya terkait kerja sama energi baru terbarukan.

“Kita kaya sekali sebenarnya. Kita sebenarnya untuk Indonesia punya itu semua dan transisi ini akan terus jalan dan kita akan buat showcase di G20 tidak hanya bicara dan wacana-wacana saja,” tuturnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut