Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : iNews Media Group Campus Connect di Unsoed, Mahasiswa Didorong Melek Pengetahuan Investasi
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Siap Turun Tangan Demi Investasi Masuk ke Indonesia

Rabu, 30 November 2022 - 19:26:00 WIB
Luhut Siap Turun Tangan Demi Investasi Masuk ke Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rakornas Investasi Tahun 2022, Rabu (30/11/2022). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tidak boleh ada konflik kepentingan dalam urusan investasi. Jika terdapat konflik kepentingan dalam hal investasi, dia siap turun tangan untuk mengatasi hal tersebut, baik itu dari orang yang mengurus maupun investornya. 

"Saya akan turun dengan kewenangan saya untuk membuat anda susah kalau main-main dengan itu tadi. Saya janji betul itu. Tapi jika anda (investor) berbuat salah, saya juga akan ikut 'buldozer' anda jika anda buat negeri ini susah dalam kondisi ekonomi susah," ujar Luhut dalam Rakornas Investasi Tahun 2022 yang dipantau secara virtual, di Jakarta, Rabu (30/11/2022). 

Luhut menambahkan, tidak boleh ada pihak yang mempersulit investor untuk masuk ke Indonesia di tengah reputasi Indonesia yang baik saat ini. Dia menyampaikan, pada KTT G20 lalu Indonesia mendapatkan apresiasi dari berbagai kepala negara yang hadir di acara tersebut. 

Oleh sebab itu, Luhut meminta agar momentum ini tidak boleh disia-siakan dalam menumbuhkan investasi di Indonesia. 

"Saya titip kita tidak perlu mempersulit diri kita dengan aturan-aturan yang tidak perlu. Saya tidak rela jika ada yang mempersulit hal itu (investasi), dengan segala kemampuan yang ada saya pasti 'buldozer'. Karena saya mempertaruhkan apa yang menjadi momentum baik ini, ini tidak boleh dihambat oleh siapapun," tuturnya.

Luhut mengungkapkan, investasi merupakan salah satu cara Indonesia dalam mencari sumber pertumbuhan ekonomi di 2023 di tengah adanya konsumsi rumah tangga yang akan mengalami penurunan. 

Ditambah lagi, konsumsi pemerintah juga akan mengalami tekanan seiring dengan kembalinya defisit ke 3 persen PDB

"Investasi itu akan sangat penting (untuk mencari sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023). Karena dari segi ekspor dan impor akan mengalami penurunan seiring dengan pelemahan harga komoditas dunia," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut