Luhut Singgung Harga Tiket Pesawat RI yang Tinggi: Termahal Kedua setelah Brasil
JAKARTA, iNews.id - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait tingginya harga tiket pesawat. Tak cuma itu, diketahui harga tiket tersebut menjadi termahal kedua di dunia setelah Brasil.
Luhut menjelaskan bahwa saat ini aktivitas penerbangan telah 90 persen pulih dibandingkan dituasi pandemi Covid-19. Bahkan, diproyeksi akan ada 4,7 miliar penumpang pesawat di tahun ini.
“Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil,” kata Luhut dikutip iNews.id, Kamis (11/7/2024).
Merespons dari itu, Luhut mengaku tengah menyiapkan beberapa langkah demi menurunkan harga tiket pesawat. Salah satunya dengan cek evaluasi operasi biaya pesawat di mana coet per block hour (CBH) menjadi komponen biaya operasi terbesar pesawat.
“Kita juga merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan,” tuturnya.
Tak cuma itu, Luhut juga berencana untuk mengakselerasi kebijakan pembebasan bea masuk dan pembukaan Lartas barang impor tertentu. Hal itu demi kebutuhan penerbangan di mana porsi perawatan berada di 16 persen porsi keseluruhan setelah avtur.
Selain itu, Luhut menjelaskan akan mengecek mekanisme pengenaan tarif berdasarkan sektor rute. Adapun, mekanisme perhitungannya akan disesuaikan berdasarkan biaya operasional maskapai per jam terbang sehingga mengurangi beban biaya pada tiket penerbangan.
“Hal lain yang tidak kalah penting adalah evaluasi peran pendapatan kargo terhadap pendapatan perusahaan penerbangan yang seringkali luput dari perhatian. Ini bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan harga Tarif Batas Atas,” ucapnya.
Sementara itu, pemerintah juga akan mengkaji peluang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk beberapa destinasi prioritas. Nantinya, semua akan dicek oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional.
“Terhitung sejak rapat ini dilakukan, seluruh langkah tersebut di atas selanjutnya akan dikomandoi langsung oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional. Mereka akan mengevaluasi secara detail harga tiket pesawat setiap bulannya,” ujar Luhut.
Editor: Puti Aini Yasmin