Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mustofa Nahra: Gaya Koboi Purbaya Disukai Masyarakat, kalau Luhut Menjengkelkan
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Tawarkan Mendag Jepang Investasi Pembangunan Pembangkit Listrik di Kalimantan

Rabu, 12 Januari 2022 - 06:39:00 WIB
Luhut Tawarkan Mendag Jepang Investasi Pembangunan Pembangkit Listrik di Kalimantan
Menko Luhut menawarkan investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan kepada Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hagiuda Kochi. (foto: Kemenko Marves)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hagiuda Koichi, Selasa (11/1/2022). Keduanya mendiskusikan potensi kerja sama di bidang energi hijau, perikanan, lingkungan dan industri petrokimia.

Luhut mengatakan, dalam pertemuan tersebut pemerintah telah menawarkan investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan Utara yang hingga kini mampu menghasilkan listrik sebanyak 11.000 megawatt (MW).

"Kami menawarkan investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Kalimantan yang hingga kini mampu menghasilkan listrik sebanyak 11.000 MW. Desember tahun lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan groundbreaking green industrial park seluas 30 hektare," ujar Luhut dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (12/1/2022). 

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga banyak menjelaskan perihal  pembangunan industri hilir sebagai arah investasi di Indonesia apa yang menjadi proyek pada 2022. 

“Saat ini industri hilir untuk nikel lebih berfokus untuk pengembangan strainless steel yang merupakan komponen pembuatan baterai lithium,” kata dia.

Mengenai hal ini, Luhut meyakinkan bahwa Indonesia memiliki stok bijih nikel yang sangat besar dengan total kapasitas produksi hulu hingga 12 juta ton per tahun. 

"Industri hilir ini telah mengubah struktur ekonomi Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah," ucapnya.

Sebagai catatan, Luhut mengusulkan agar kedua negara membuat skema diskusi teknis yang bertemu secara regular agar dapat membahas secara intensif mengenai poin-poin kerja sama kedua negara. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut