Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Maskapai Baru Air Borneo bakal Buka Rute Internasional, Terbang dari Sarawak Malaysia ke IKN 
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Ungkap Alasan Softbank Mundur dari IKN Nusantara

Rabu, 16 Maret 2022 - 08:50:00 WIB
Luhut Ungkap Alasan Softbank Mundur dari IKN Nusantara
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ungkap alasan Softbank mundur dari IKN Nusantara. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan alasan SoftBank Group Corp mundur sebagai investor Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. CEO SoftBank Masayoshi Son juga mundur sebagai Ketua Dewan Pengarah Pembangunan IKN. 

“Pertama, pendiri sekaligus CEO Softbank Masayoshi Son tidak akan lagi menduduki posisi sebagai Dewan Pengarah Pembangunan IKN," kata dia di Jakarta, dikutip Rabu (16/3/2022). 

Luhut menjelaskan, Dewan Pengarah IKN lainnya masih tetap sama, yakni Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair. 

Adapun alasan mundurnya Softbank dari IKN Nusantara, menurutnya, karena saham perusahaan Jepang itu telah merosot tajam. Saham SoftBank di bursa saham Jepang anjlok dalam 6 bulan terakhir. 

Saham Softbank merosot 34,81 persen dari 6.542 pada September tahun lalu, kini Rp4.265 per saham.

“Kalau SoftBank itu memang dari awal sudah mundur sejak sahamnya drop," ujarnya.

Di sisi lain, Luhut telah melobi Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz al-Saud dan masih dalam tahap pembahasan. UEA akan masuk ke proyek IKN melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) dengan nilai investasi 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp286 triliun.

“Jadi kami sedang terus pertemuan secara virtual dengan timnya Muhammad bin Salman," ucap Luhut.

Alasan lain SoftBank mundur terkait dengan penempatan pendanaan, yang salah satu sumbernya berasal dari negara Timur Tengah, yakni SoftBank Vision Fund. Pendanaan tersebut pertama kali dibentuk pada 2017 dan didukung Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), namun kedua negara tersebut sekarang telah meninggalkan pendanaan SoftBank Vision Fund.

"Sekarang dana dari yang tadinya ke SoftBank, itu dana vision keduanya enggak jalan, itu 100 miliar dolar AS. Itu yang kita coba ambil sekarang dari MBS, dari Saudi dan dari Abu Dhabi," tutur Luhut.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut