Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mangkrak 26 Tahun, Blok Masela Ditargetkan Mulai Produksi di 2029
Advertisement . Scroll to see content

Luhut Ungkap Biang Kerok Masalah Migas RI: Izin dan Tumpang Tindih Kewenangan

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:40:00 WIB
Luhut Ungkap Biang Kerok Masalah Migas RI: Izin dan Tumpang Tindih Kewenangan
Luhut Binsar bicara biang kerok masalah migas di RI (Dok. IG Luhut)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penyebab masalah pada produksi dan lifting migas nasional terhambat. Menurutnya, hal itu terjadi karena ada perizinan dan tumpang tindih kewenangan antarkementerian/lembaga.

Luhut menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi mengevaluasi, serta menyusun langkah strategis untuk hal dimaksud. Ia juga mengaku telah menyepakati upaya bersama sebagai tindak lanjut untuk peningkatan produksi dan lifting migas nasional.

"Saya merasa bahwa proses perizinan dan tumpang tindih kewenangan antarkementerian/lembaga, sering kali menjadi hambatan. Kebijakan yang ada juga sering kali masih kurang memberikan iklim investasi yang menarik bagi para investor di sektor ini," ucap Luhut dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Selasa (23/7/2024).

"Setidaknya ada 11 isu utama yang perlu diperbaiki di sektor hulu migas. Mulai dari lamanya persetujuan izin lingkungan, peraturan terkait ruang laut dan pertanian, perpajakan migas yang kurang kondusif, hingga kurangnya dukungan dari sebagian pemerintah daerah," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut menyampaikan dirinya telah menegaskan kepada setiap K/L di dalam TaskForce yang dibentuk agar terus melakukan monitoring dan evaluasi atas kegiatan investasi, produksi dan lifting migas di Indonesia. Ia berharap setelah rapat koordinasi yang digelar hari ini, setiap Kementerian/Lembaga memiliki komitmen yang sama.

"Komitmen untuk meningkatkan iklim investasi sektor migas, dengan mengejar kemudahan berbisnis (ease of doing business) di sektor ini. Saya yakin kita memiliki visi dan pandangan yang sama dalam upaya percepatan peningkatan produksi migas di Indonesia di tahun ini maupun di tahun-tahun mendatang," ucapnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut