Luhut Ungkap Persiapan KTT G20 di Bali Sudah 99 Persen
BALI, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, persiapan seluruh rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali telah mencapai 99 persen. Dia menyampaikan, berbagai persiapan termasuk infrastruktur, transportasi, logistik, dan keamanan, berjalan sesuai rencana.
"Saya kira (persiapan KTT G20) berjalan baik. Bapak Presiden (Joko Widodo) kemarin sudah melihat sendiri semua persiapan. Saya kira sudah 99 persen," ujar Luhut setelah menghadiri seminar internasional LPS dikutip dari Antara, Rabu (9/11/2022).
Luhut menambahkan, Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 yang terdiri atas sejumlah kementerian, lembaga, TNI, dan Polri telah melakukan berbagai persiapan untuk KTT G20.
KTT G20, yang merupakan puncak acara dari seluruh rangkaian G20, pada tahun ini berlangsung di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung. Sementara itu, lokasi lain yang turut dikunjungi para tamu negara selama KTT G20, yaitu Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai di Denpasar, dan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park di Jimbaran, Badung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi oleh beberapa menterinya mengecek persiapan dan simulasi penyambutan para tamu negara di Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, The Apurva Kempinski, Garuda Wisnu Kencana, dan Tahura Mangrove Ngurah Rai.
Pada sela-sela kunjungannya itu, Jokowi menyampaikan Indonesia siap menerima tamu-tamu negara untuk KTT G20.
"Saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil sudah kita cek semuanya dan saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G20," ucap Jokowi di Bali, Selasa (8/11/2022).
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyebut ada 17 kepala negara anggota G20 yang mengonfirmasi menghadiri KTT G20 secara langsung di Bali.
Beberapa kepala negara/kepala pemerintahan yang terkonfirmasi bakal menghadiri KTT G20 secara langsung di Bali, antara lain Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Editor: Aditya Pratama