Mantan Apoteker Ini Jadi Miliarder Berkat Jualan Masker Wajah, Kekayaannya Tembus Rp42 Triliun
SHENZHEN, iNews.id - Pendiri produk perawatan kulit Fuerjia, Zhang Liguo masuk jajaran miliarder dunia setelah perusahaannya terdaftar di Bursa Efek Shenzhen pada pekan ini. Menurut data Forbes, pria berusia 59 tahun itu tercatat memiliki kekayaan sebesar 2,8 miliar dolar AS atau setara Rp42,42 triliun, berdasarkan kepemilikan 84 persen saham di Fuerjia.
Berkantor pusat di kota timur laut Harbin, perusahaan perawatan kulit itu mengumpulkan 2,2 miliar yuan dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Shenzhen pada hari Selasa.
Mengutip Forbes, saham Fuerjia melonjak 44 persen pada hari debutnya di Bursa sebelum anjlok 15 persen dan mengurangi sebagian besar kenaikan pada hari Rabu. Kepemilikan saham yang besar masih cukup untuk memberi Zhang kekayaan multi-miliar dolar.
Zhang menjadi salah satu orang yang melihat peluang di pasar yang baru lahir untuk produk perawatan kulit, menurut prospektus Fuerjia dan laporan media lokal. Dia menghabiskan awal kariernya bekerja sebagai apoteker di sebuah rumah sakit lokal di Heilongjiang, provinsi di timur laut jauh yang dikenal sebagai penghasil beras.
Dia kemudian bekerja untuk perusahaan farmasi Hapharm Group, yang juga berkantor pusat di Harbin, sebelum mendirikan perusahaannya sendiri pada tahun 1996. Zhang awalnya menjual perawatan medis berbasis injeksi untuk berbagai infeksi dan untuk meringankan gejala penyakit seperti pendarahan otak
Namun, dia memutuskan untuk beralih ke bisnis perawatan kulit pada tahun 2012, setelah melihat kebutuhan yang berkembang pesat akan produk berkualitas lebih baik. Dia meluncurkan masker wajah pertama perusahaan dua tahun kemudian dengan manfaat seperti melembabkan dan membantu mempercepat proses penyembuhan kulit.
Secara bersamaan, Zhang membangun jaringan distribusi yang besar untuk menjual maskernya ke industri medis estetika yang tengah booming dan ke rumah sakit swasta di China. Dia juga membuka tokonya sendiri di e-commerce seperti situs belanja Tmall Alibaba.
Masker wajah, yang dijual seharga sekitar 3 dolar AS membantu penjualan Fuerjia sebesar 246 juta dolar AS pada tahun lalu. Sementara, laba bersih perusahaan mencapai 118 juta dolar AS, menurut prospektus. Pada tahun 2021, Zhang meluncurkan lini perawatan kulit baru bernama Huihuxi, tetapi perusahaan tersebut mengatakan bahwa lini perawatan kulit baru tersebut masih dalam tahap awal.
Meski begitu, bisnis yang ditekuni Zhang akan menghadapi sejumlah tantangan. Pendiri firma riset dan data yang berbasis di Guangzhou, iiMedia Research, Zhang Yi menuturkan, industri medis estetika berada di bawah pengawasan ketat oleh regulator. Bahkan, pihak berwenang telah menindak iklan yang mereka anggap membuat orang cemas tentang penampilan mereka.
Fuerjia juga menghadapi persaingan sengit dari sejumlah produk pesaing yang dimiliki oleh sesama miliarder, seperti Giant Biogene milik Fan Daidi dan Bloomage Biotechnology milik Zhao Yan.
Dalam prospektus, Fuerjia mengakui persaingan ketat sebagai faktor risiko utama bisnis dan menambahkan bahwa pihaknya menghadapi kesulitan yang meningkat dalam menarik pelanggan baru. Perusahaan juga menunjukkan adanya potensi pedoman peraturan baru yang mengatur produksi dan kualitas, yang dapat mengakibatkan biaya kepatuhan yang lebih tinggi.
Pada semester I 2023, Fuerjia memperkirakan pendapatan maksimum 122,5 juta dolar AS, dan tingkat pertumbuhan hingga 7,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini menandai penurunan yang cukup besar dari pertumbuhan penjualan dua digit yang terlihat hanya beberapa tahun yang lalu.
Editor: Aditya Pratama