Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Museum Reog Ponorogo Viral di Medsos, Ini Lokasi dan Keistimewaannya!
Advertisement . Scroll to see content

Mantan Wakil Ketua KPK Takut China Jadi Investor Terbesar RI

Selasa, 08 Desember 2020 - 13:38:00 WIB
Mantan Wakil Ketua KPK Takut China Jadi Investor Terbesar RI
Mantan Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mantan Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif khawatir dengan investasi China di Indonesia. Pasalnya, investor negara itu dikenal kerap mengabaikan aturan di negara tempat dia berinvestasi.

"Saya sebenarnya takut sedikit, Sebenarnya bukan sedikit tapi takut banyak ketika China akan menjadi investor nomor satu  di Indonesia." katanya, Selasa (8/12/2020)

Syarif mengatakan, China merupakan dengan improper payment alias pembayaran tidak benar tertinggi di dunia. Indonesia, kata dia, juga di peringkat atas tepatnya posisi enam.

"Dari tahun 2011 sampai 2020, location of improper payment nomor satu adalah China  disusul Brasil, India, Meksiko, Rusia, lalu Indonesia. Jadi saya takut when Chinese become the biggest investor in Indonesia," katanya.

Negara-negara tersebut, kata Syarif, tak memiliki aturan soal penegakan hukum, terutama korupsi, untuk investasi di luar negeri. Hal ini berbeda dengan negara-negara seperti AS dan sejumlah negara Eropa.

Investor AS misalnya, takut dengan Foreign Corrupt Act karena mereka terancam pidana jika melakukan suap di luar negeri. Begitu juga dengan investor Inggris yang takut dengan UK Bribery Act. Oleh karena itu, Syarif khawatir dengan tata kelola korporasi di China yang dinilainya belum baik.

Hingga semester I-2020, China menempati posisi kedua sebagai investor terbesar di Indonesia setelah Singapura. Nilai investasi dari China ke Indonesia mencapai 2,4 miliar dolar AS.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut