Mantul! Dogecoin Meroket 12.000 Persen dalam Empat Bulan

JAKARTA, iNews.id - Mata uang kripto dogecoin sempat melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada Rabu (5/5/2021) ke 0,69 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp9.867 per koin. Rekor tersebut mengakhiri roller-coaster dogecoin yang telah meroket nilainya dalam beberapa bulan terakhir. 

Kenaikan harga dogecoin Rabu lalu terjadi menjelang CEO Tesla Elon Musk yang bakal jadi tuan rumah Saturday Night Live NBC pada akhir pekan ini. Sejumlah spekulasi menyatakan bahwa penyebutan dogecoin di televisi nasional bisa memicu lebih banyak permintaan pada mata uang kripto tersebut. 

Baca Juga

Biaya Operasional Naik, Pengusaha Kapal Minta Menhub Sesuaikan Tarif Penyeberangan

Musk sendiri diketahui telah beberapa kali mengunggah tentang dogecoin di laman Twitter. Akibat unggahannya, harga dagecoin terkerek. 

Mengutip CNBC, jika membeli dogecoin pada awal tahun, investor akan bisa menikmati keuntungan besar selama empat bulan terakhir. 

Baca Juga

Pemuda Ini Kaget Jadi Jutawan Berkat Dogecoin: Saya Tak Bisa Tidur Pandangi Layar HP

Menurut kalkulasi CNBC, misal membeli dogecoin 1.000 dolar AS pada 1 Januari 2021 dengan harga kurang dari 0,1 dolar AS per koin, maka nilainya kini 121.052 dolar AS atau setara Rp1,73 miliar ketika mata uang kripto itu mencapai level tertingginya Rabu kemarin, atau naik 12.000 persen sejak awal tahun. 
    
Keuntungan itu jauh dibanding dengan mata uang kripto lainnya, seperti bitcoin dan ether, yang masing-masing tumbuh 95 persen dan 369 persen selama periode yang sama. Pembelian bitcoin sebesar 1.000 dolar AS, nilainya menjadi 1.953,88 dolar AS pada Rabu lalu, sedangkan ether 4.686,58 dolar AS. 

Namun sebelum membeli dogecoin dengan harapan mendapatkan keuntungan, penting diingat bahwa popularitas dan keandalan tidak selalu berjalan seiring. Banyak yang mengingatkan potensi terjadi gelembung dogecoin. 

Baca Juga

Wamendag: Bursa Kripto Tidak Lama Lagi Diluncurkan

"Dugaan saya bahwa (reli) tidak akan bertahan lama, terutama untuk dogecoin yang tidak pernah dimaksudkan sebagai sistem pembayaran atau penyimpanan nilai," kata Adam Zadikoff, Kepala Operasional di BRD.

Editor: Jujuk Ernawati