Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Berusia 36 Tahun, MNC Finance Terus Berikan Layanan Pembiayaan Terbaik bagi Masyarakat
Advertisement . Scroll to see content

Marak Jadi Tempat Penyelundupan, Pemerintah Bakal Berantas Ribuan Pelabuhan Tikus

Selasa, 18 Juli 2023 - 14:17:00 WIB
Marak Jadi Tempat Penyelundupan, Pemerintah Bakal Berantas Ribuan Pelabuhan Tikus
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, pemerintah terus mengupayakan adanya sistem pelabuhan yang transparan melalui program digitalisasi. Namun, upaya tersebut masih menemui masalah karena banyaknya pelabuhan tikus yang menjadi ladang penyelundupan ilegal.

Hal ini membuat banyak negara banyak mengalami kerugian hingga triliunan rupiah. Luhut menyebut bahwa pelabuhan tikus di Indonesia mencapai seribuan.

"Yang menjadi masalah kita jumlah pelabuhan banyak sekali. Kita memang ada target 34 pelabuhan yang mau kita perbaiki dan itu sekarang bagus," ujar Luhut dalam acara Bincang Stranas PK, Selasa (18/7/2023). 

"Tapi kita kalau dilihat dengan pelabuhan kecil tempat penyelundupan itu yang kita tobat-tobat. Di mana ada seribu sekian pelabuhan lain. Saya juga pusing lihat itu pelabuhan tikus," katanya.

Dia menyebut, saat ini pemerintah Indonesia sudah membentuk Satgas Laut yang terdiri dari sejumlah kementerian dan lembaga untuk mengurangi adanya pelabuhan tikus di Indonesia. 

Luhut menyebut, saat ini kegiatan penyelundupan sudah mengalami penurunan yang drastis. 

"Kita sudah mulai batasi dan sangat berkurang dengan signifikan dan seluruh kegiatan itu, KPK terlibat," ucapnya. 

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut