Masalah Ekonomi Jadi Faktor Dominan Perceraian, Kemenag Dorong Literasi Keuangan untuk Calon Pengantin
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Agama (Kemenang) mendorong literasi keuangan untuk calon pengantin. Hal itu, disebabkan masalah ekonomi menjadi faktor dominan perceraian di Indonesia.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, mengatakan masyarakat terutama calon pengantin dapat memanfaatkan Buku Saku Cerdas Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin yang diluncurkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Masalah ekonomi masih mendominasi persoalan perceraian dalam rumah tangga. Maka pengetahuan tentang mengelola keuangan menjadi hal penting untuk didapatkan oleh setiap rumah tangga," ujar Kamaruddin dalam acara peluncuran Infrastruktur Literasi Keuangan secara virtual, Senin (20/12/2021).
Dia memaparkan, dalam setahun ada 2 juta pasangan menikah. Artinya ada 4 juta laki-laki dan perempuan melaksanakan pernikahan. Namun, dari 2 juta pasangan yang menikah tiap tahunnya, peristiwa perceraian masih sangat tinggi.
"Angka perceraian di Indonesia mencapai sekitar 400.000 setiap tahun. Artinya kalau 400.000 orang bercerai, maka ada 400.000 janda setiap tahun. Tak hanya itu, tetapi juga ada satu juta lebih anak yatim lahir setiap tahunnya," ungkap Kamaruddin.
Guna menghindari peristiwa perceraian, Kamaruddin menganjurkan kepada para calon pasangan suami istri untuk memperlajari cara mengelola keuangan yang baik sebelum menjalani kehidupan berumah tangga.
"Buku ini sangat penting dan sangat dibutuhkan sekali untuk mengelola keuangan bagi calon pengantin. Karena kelak menjadi orang tua, harus bisa mengatur keuangan keluarga," tutur Kamaruddin.
Editor: Jeanny Aipassa