Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PHR Terapkan Teknologi CEOR, Dongkrak Produksi Minyak di Lapangan Tua
Advertisement . Scroll to see content

Masuki Panen Raya, Jatim dan Jateng Jaga Harga dan Serap Gabah Petani

Jumat, 23 Februari 2024 - 15:19:00 WIB
Masuki Panen Raya, Jatim dan Jateng Jaga Harga dan Serap Gabah Petani
Petani Jawa Timur dan Jawa Tengah kini memasuki masa panen padi dan melangsungkan kegiatan panen raya. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Petani Jawa Timur dan Jawa Tengah kini memasuki masa panen padi dan melangsungkan kegiatan panen raya yang dimulai pada akhir Februari hingga April 2024 yang diperkirakan menjadi masa puncaknya. Hasil panen ini akan membanjiri ketersediaan beras di pasaran.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Didik Rudy Prasetya mengatakan bahwa panen tahun ini mengalami peningkatan luas panen, dari semula 51.741 hektare pada Januari menjadi 108.435 pada Februari 2024. Luasan tersebut akan meningkat pada Maret sebesar 361.151 hektare.

Sementara itu, untuk surplus beras Februari 2024 diperkirakan mencapai 10.926 hektare, sedangkan untuk surplus pada Maret bisa mencapai 922.822.

"Jika kita melihat angka ketersediaan beras berdasarkan stok tahun lalu makan sebenarnya tidak kekurangan ketersediaan beras karena secara komulatif masih ada sisa stok tahun lalu jika ditambahkan panenan Januari dan Februari, maka masih ada surplus sekitar 2.8 juta ton. Saya yakin Indonesia banjir gabah," ujar Rudy usai memantau daerah yang panen dan taman padi di Jawa Timur, Jumat, (23/2/2024).

Rudy mengatakan, total luasan panen pada Januari-Desember bisa mencapai 2.028.214, sedangkan total surplus beras masa panen 2024 diperkirakan mencapai 2.821.661 ton.

"Angka luas panen bulan Januari-April merupakan angka potensi yang dihitung dari realisasi luas tanam bulan Oktober 2023 sampai dengan Januari 2024. Adapun data luas panen merupakan analisis statistik pertanian serta perkembangan luas tanam dan panen penguatan data pangan strategis tahun 2023-2024," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Supriyanto mengaku optimis dengan kinerja produksi padi tahun ini yang mampu menambah stok beras hingga berlipat. Terlebih, lanjutnya, pemerintah melalui Kementerian Pertanian secara intens terus memberikan bantuan benih secara gratis.

"Dari Jawa Tengah kami sangat yakin dan juga optimis pasokan beras hasil panen petani tahun ini mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri," tuturnya.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk memperkuat produksi padi dan jagung sebagi komoditas andalan. Saat ini, Amran sedang mengoptimasi pertanaman di lahan rawa dengan target 10 juta hektare. Menurut Amran, target tersebut bisa terwujud dan mampu mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut