Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Komentar Mentan Malaysia soal Protes Indonesia Durian Bakal Jadi Buah Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Mendag Zulhas Tegaskan Pentingnya Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi: Pahami Risiko dan Manfaat

Selasa, 07 Maret 2023 - 14:39:00 WIB
Mendag Zulhas Tegaskan Pentingnya Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi: Pahami Risiko dan Manfaat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam acara Polemik Impor Beras di Akhir Tahun yang digelar ICMI secara virtual, Selasa (27/12/2022). (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan pentingnya literasi perdagangan berjangka komoditi agar nasabah siap dengan risiko yang dihadapi. Dia menyebut, nasabah atau calon nasabah harus memahami bisnis komoditi yang akan digeluti. 

"Segala hal apapun dan risikonya dan manfaatnya dia paham betul. Kalau enggak paham jangan sampai kayak saya dulu, berharap kalau untungnya banyak, tiap bulan akan banyak terus. Padahal kan tiap usaha di mana pun pasti ada risikonya," ujar pria yang akrab disapa Zulhas itu dalam pembukaan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023 di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Zulhas menambahkan, memahami bisnis sangat lah penting. Dengan begitu, nasabah dapat mengenal risiko, tempat, serta latar belakang komoditi yang akan dipercaya menjadi wadah investasi.

"Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi 2023 menjadi momen yang penting untuk kembali mengingatkan masyarakat bahwa perdagangan komoditi memiliki untung dan rugi yang sama besarnya. Bulan literasi itu untuk memberikan pemahaman yang utuh pada masyarakat atau konsumen agar memahami secara benar bidang ini," ucap Zulhas

Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko menuturkan, perdagangan berjangka komoditi dinilai cukup menggiurkan bagi masyarakat yang ingin mendapat untung cepat.

Menurutnya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, sehingga banyak nasabah yang terjebak pada investasi ilegal, salah satunya robot trading yang marak di 2022.

"Ini karena terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap perdagangan berjangka komoditi, selain itu, masih terdapat pelaku usaha yang tidak taat, sebab masih ada celah di peraturan yang ada," kata Didid.

Selama 2022, Bappebti mencatat sejumlah pengaduan masyarakat terkait perdagangan berjangka komoditi. Angka ini meningkat dibanding 2021.

Didid mengatakan, terdapat dua jenis pengaduan dari masyarakat yakni investasi legal dan investasi kepada pialang tetapi tidak memahami cara kerja perdagangan berjangka komoditi.

"Selalu yang digaungkan adalah untung 10 persen per bulan. Investasi di mana pun tidak ada yang untungnya tetap. Ini yang akan kami sampaikan dan dalam investasi selalu melekat risiko kerugian atau keuntungan. Jangan sampai saat rugi baru mengadu," ujarnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut