Mendag Zulhas Tuntaskan Misi Dagang ke Arab Saudi, Segini Nilai Transaksi yang Diraih
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menuntaskan misi dagang Indonesia ke Arab Saudi. Dari misi dagang tersebut, RI berhasil meraih potensi transaksi senilai 155,7 juta dolar AS atau setara Rp2,32 triliun.
"Dalam misi dagang yang kami lakukan, sebanyak 15 pelaku usaha Indonesia bertemu dengan 30 pelaku usaha Arab Saudi. Pada penjajakan kesepakatan dagang tersebut, tercatat potensi transaksi sebesar 155,7 juta dolar AS untuk produk palm oil, beras, coconut charcoal bricket, rempah-rempah, tuna kaleng, sayuran, dan makanan olahan," ujar Zulhas dalam keterangannya dikutip, Kamis (26/1/2023).
Zulhas menambahkan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan.
Pasalnya, Arab Saudi merupakan negara tujuan ekspor produk nonmigas Indonesia ke-24. Dari struktur komoditas perdagangan kedua negara, masih terdapat banyak peluang untuk meningkatkan dan mempererat hubungan perdagangan ke depannya.
"Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi yaitu kendaraan bermotor, minyak sawit dan turunannya, ikan, produk kertas, arang kayu, dan plywood. Sementara itu, produk utama Indonesia yang diimpor dari Arab Saudi antara lain ethylene glycol, sulphur, polypropylene, polyethylene, dan besi," tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, Indonesia dan Arab Saudi memiliki kesamaan pandangan, yakni mengedepankan kesejahteraan rakyat melalui penguatan sektor ekonomi, terutama melalui perdagangan, baik perdagangan produk/komoditas dan juga jasa.
"Maka dari itu, penting bagi Indonesia untuk bekerja sama," ucapnya.
Di samping itu, untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing kedua negara, Zulhas menyampaikan, Indonesia telah mendapatkan dukungan dari Kerajaan Arab Saudi untuk kerja sama Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC).
Sebagai informasi, dari sisi perdagangan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi pada Januari-November 2022, total perdagangannya mencapai 7 miliar dolar AS atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,81 miliar dolar AS. Sementara itu, total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 5,55 miliar dolar AS.
Editor: Aditya Pratama