Mengenal Azim Premji, Miliader Muslim yang Dikenal Dermawan

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak miliarder Muslim di dunia yang terkenal dermawan. Salah satunya, Azim Premji, miliarder Muslim asal India, pemilik perusahaan Wipro, perusahaan IT multinasional di India. 

Dikutip dari berbagai sumber, konglomerat asal India ini pada tahun 2020 lalu menyumbangkan uang 10 kali lebih banyak daripada orang terkaya Asia Mukesh Ambani.

Baca Juga

Pemerintah Siapkan Rp8 Triliun Dukung Program Tenaga Kerja Migran Indonesia

Selain itu, dia juga mendirikan Yayasan Azim Premji pada tahun 2001 untuk mengembangkan sistem pendidikan sekolah dasar pemerintahan di pedesaan. 

Dia juga diketahui menyumbangkan uang sebanyak USD 2 Miliar untuk yayasan tersebut. Bahkan di kala pandemi, Yayasan Azim Premji berkomitmen memberikan 1.000 crores (Rp 2 triliun) untuk mengatasi pandemi.

Baca Juga

5 Orang Terkaya Dunia yang Hartanya Melesat di 2023, Ada Miliarder RI

Yayasan juga menjanjikan 100 crores melalui Wipro dan 25 crores dari Wipro Enterprises, sehingga total keseluruhan donasinya adalah 1.125 crores atau sekitar Rp2,3 triliun.

Tidak hanya donasi, Wipro juga kerap melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan kegiatan filantropi.

Baca Juga

Kisah Sukses Pendiri Starbucks, Anak Buruh yang Kini Jadi Miliarder

Meskipun dia telah pensiun dari posisinya sebagai ketua di Wipro, dia masih melanjutkan kebiasaan untuk membantu sesama. 

Azim diketahui memiliki kekayaan dengan total mencapai USD 32,8 miliar (Rp 475 triliun).

Untuk informasi, Azim awalnya memutuskan berbisnis karena harus melanjutkan bisnis keluarga yang ditinggalkan oleh sang Ayah. Bisnis awalnya bernama Western Indian Vegetable Products Ltd, yang menghasilkan produk minyak goreng dan sabun.

Kemudian, Azim mengembangkan bisnis sang ayah sehingga perusahaan tersebut dapat memproduksi perlengkapan mandi, bola lampu, hingga perawatan rambut.

Kemudian dirinya mengganti nama perusahaan menjadi  Wipro (Western India Palm Refined Oils Limited) pada tahun 1977.

Kemunculkan komputer pada 1980-an dan 1990-an membuat Azim mengalihkan fokus Wipro menjadi perusahaan yang memproduksi perangkat komputer.

Editor: Jeanny Aipassa