Mengenal Sosok Ira Noviarti, Calon Presiden Direktur Unilever
JAKARTA, iNews.id - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah mengumumkan rencana pergantian presiden direktur perseroan. Hemant Bakshi yang menduduki posisinya sejak 2014 akan menyerahkan kursi kepemimpinan perusahaan kepada Ira Noviarti.
Ini seiring keputusan Unilever yang mengusulkan Hemant Bakshi diangkat sebagai presiden komisaris Unilever dan Ira Noviarti sebagai presiden direktur Unilever.
Persetujuan atas pengunduran diri dan pengangkatan presiden direktur, serta presiden komisaris akan dilakukan melalui RUPS .
"Usulan tersebut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan (RUPS) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," ujar manajemen UNVR berdasarkan siaran pers, Jumat (2/10/2020).
Lantas siapa sosok Ira Noviarti? Dilansir dari laman resmi UNVR, Ira merupakan berkebangsaan Indonesia. Dia lahir dan berdomisili di Jakarta.
Ira Noviarti diangkat sebagai direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 18 Oktober 2017 di Divisi Beauty and Personal Care.
Posisi sebelumnya managing director untuk Unilever Foods Solutions Outh Rast Asia pada 2015-2017, dan direktur ice cream and media dan consumer market insight di Unilever periode 2010-2015.
Pada awal karier, Ira bekerja di Unilever Indonesia sebagai management trainee divisi marketing. Dia menangani merek citra, pond’s, dan vaseline. Lima tahun di kategori skincare dan oral care, dia kemudian diangkat menjadi marketing director ice cream pada 2001.
Tahun 2006, Ira menduduki posisi marketing director skin care atau perawatan wajah dan tubuh serta bertanggung jawab penuh terhadap ‘profit and loss’ kategori skin care, kategori dengan profit terbesar di perusahaan.
Pada 2010, dia menjadi bagian dari board of director Unilever Indonesia sekaligus menjabat sebagai vice president ice cream, media and consumer market insight. Ira memimpin pertumbuhan bisnis ice cream di Indonesia.
Kesempatan berikutnya hadir pada awal 2015. Ira mengukir daftar panjang kariernya dengan menjabat sebagai vice president South East Asia di Unilever Food Solutions dan memimpin bisnis dari Singapura selama tiga tahun.
Kepemimpinannya kian terasah, di mana Ira sempat menempati posisi sebagai senior executive leadership program di Harvard Business School, Boston, Februari 2019.
Bersama 35 perempuan pemimpin lainnya yang tergabung dalam International Women’s Forum, Ira mengikuti program kepemimpinan yang mencakup kajian leading global transformation, leading globally through culture, connect then lead, dan leading and managing performance.
Sejak 2017, Ira kembali ke Tanah Air dan memimpin divisi beauty and personal care, kategori bisnis terbesar di Unilever Indonesia.
Editor: Dani M Dahwilani