Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp13.000, Tembus Rp2,58 Juta per Gram
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Tumbuhan Ajaib di Indonesia yang Bisa Hasilkan Emas, Ada di Mana Saja?

Kamis, 05 Mei 2022 - 12:41:00 WIB
 Mengenal Tumbuhan Ajaib di Indonesia yang Bisa Hasilkan Emas, Ada di Mana Saja?
Profesor Hamim dari Institut Pertanian Bogor (IPB). (Foto: dok IPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Logam mulia ternyata tak hanya menjadi sumber kekayaan alam dari sektor pertambangan. Di sektor perkebunan, Indonesia ternyata memiliki tumbuhan yang bisa menghasilkan logam mulia, seperti emas.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Hamim, menjelaskan tumbuhan ajaib yang disebutnya sebagai Golden Tree ini dapat menyerap logam berat, termasuk logam mulia, yang keberadaannya di dalam tanah mencapai ratusan tahun.

“Beberapa jenis tumbuhan dapat menyerap logam berat dalam jumlah besar di jaringannya, yang disebut sebagai tumbuhan hiperakumulator," ujar Profesor Hamim, dikutip dari laman IPB University, Kamis (5/5/2022).

Mekanisme yang dimiliki tumbuhan penyedot logam mulia ini juga memungkinkan mereka berperan sebagai pembersih lingkungan atau yang dikenal dengan fitromediasi.

"Selain dapat digunakan dalam fitoremediasi, tanaman ini juga dapat digunakan untuk menambang logam-logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti nikel, perak, emas, platina dan thallium atau kegiatan yang dikenal dengan phytomining,” kata Profesor Hamim.

Dia mengungkapkan, tanaman hiperakumulator biasanya ditemukan di daerah dengan kandungan logam tinggi seperti tanah serpentin dan ultrabasa. Di Indonesia, daratan ultrabasa dengan kandungan logam tinggi berada di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

“Namun potensi tumbuhan hiperakumulator di kawasan ini belum tergarap secara optimal, sehingga perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak agar potensinya dapat digali dan dimanfaatkan untuk keperluan fitoremediasi dan phytomining," ungkap Profesor Hamim.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut