Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Usai Penyuluhan DJP, MNC Group Minta Karyawan Isi SPT secara Mandiri lewat Coretax
Advertisement . Scroll to see content

Menginspirasi, HT Bagikan Kisah From Zero to Hero Dirinya

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:53:00 WIB
Menginspirasi, HT Bagikan Kisah From Zero to Hero Dirinya
HT bagikan kisah inspiratif from zero to hero (foto: iNews.id/Tangguh)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah inspiratif dibagikan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dalam acara MNC Next - Gen Leaders "Berkarya Bersama untuk Bangsa". Acara ini digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta pada Kamis (31/10/2024).

Di hadapan ribuan Gen Z yang merupakan karyawan MNC Group, pria yang kerap disapa HT ini mengisahkan masa mudanya yang kerap bermalas-malasan dan tidak disiplin hingga mengharuskannya mengejar ijazah paket C untuk bisa lulus SMA.

Hary Tanoesoedibjo bercerita bahwa saat sekolah, dirinya begitu malas dan kerap menganggap remeh suatu hal. Hingga pada akhirnya ia harus menerima pil pahit, di mana raportnya banyak yang merah dan membuatnya dimarahi habis-habisan.

"Mungkin kalau saya pertahankan itu, saya tidak ada di sini," ujarnya.

Sadar bahwa dirinya terlalu malas, HT kemudian mencoba memperbaiki diri. Tepat di tahun 1984. ayah dari eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo itu memantapkan diri untuk lebih giat belajar.

"Saya mencoba untuk menyadari. Saya merasa bahwa saya harus maju. Saya harus punya fighting spirit. Saya insaf dalam arti yang sesungguhnya, dari malas, dari nggak disiplin, jadi intinya saya berubah," ucap dia.

Hary Tanoesoedibjo kemudian mengubah dirinya menjadi anak yang gemar belajar dan membaca. Ia mengaku tak jarang dirinya belajar hingga larut malam. Upayanya itu kemudian membuahkan hasil di mana dirinya mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri.

Selepas kuliah, dirinya pun mencoba peruntungan dengan menjalankan bisnis manajemen investasi. Di awal kariernya, HT mencoba untuk memasarkan produknya ke beberapa client secara acak di negara Singapura.

"Saya ke Singapura bersama Ibu Liliana, saya beli buku telepon saya telepon satu-satu untuk saya minta waktu untuk presentasi. Ada yang menolak, ada yang terima. Setelah itu saya ke Hongkong, di sini saya dapat one of the biggest asset management company in the world," kisahnya.

HT pun menekankan bahwa semua ini tidak mungkin terjadi jika dirinya tidak memiliki pondasi yang kuat untuk menjadi seseorang dengan karakter yang solid. Menurutnya, pondasi tersebut dibentuk dengan leadership, soft skill, dan juga kedisiplinan.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya memiliki jiwa leadership serta soft skill yang baik untuk bisa menghadapi roda kehidupan yang berubah-ubah. Di mana menurutnya ini sangat penting bagi Gen Z yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

“Leadership sangat penting untuk membangun apa pun. Kalau kita bekerja di suatu perusahaan, kan nanti pasti karirnya akan meningkat. Semakin tinggi jabatannya, semakin banyak anak buahnya, semakin besar pentingnya leadership," kata Hary.

"Hard skill penting tapi fondasinya itu soft skill. Soft skill harus kalian tanamkan, kokoh kan, dan buat lah solid. Orang kalau soft skillnya kuat, otomatis akan improvisasi memperbaiki technical skill. Di swasta, jadi entrepreneur, soft skill harus very very very strong," tutupnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut