Menhub Minta Operator Transportasi Beri Diskon Tarif pada Arus Balik Lebaran, Ini Alasannya

Jumat, 21 April 2023 - 14:13:00 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: BKIP Kemenhub)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyampaikan, pihaknya meminta operator transportasi, baik darat, udara, dan kereta untuk memberikan diskon tarif kepada masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi kepadatan arus balik Lebaran di satu hari tertentu.

Budi Karya mengatakan, diskon tarif tersebut sebagai insentif yang diberikan apabila masyarakat mau menunda kepulangannya, sehingga tidak melakukan perjalanan di hari yang sama. Kepadatan arus balik sendiri diprediksi mencapai puncaknya pada 24 dan 25 April 2023.

Minimalkan Pelanggaran, Purbaya Resmikan Pemindai Peti Kemas Berbasis AI

“Jasa Marga sudah sepakat untuk memberikan diskon dan saya mengimbau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya juga memberikan diskon. Saya juga akan menghubungi maskapai, operator kereta api dan kapal untuk memberikan diskon,” ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4/2023).

Budi Karya berharap, operator transportasi bisa memberikan diskon setidaknya pascapuncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 24 dan 25 April.

BUJT Beri Diskon Tarif Tol saat Lebaran, di Ruas Mana?

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau agar menetap terlebih dahulu di kampung halaman dan bisa balik ke Jakarta paling tidak tanggal mulai tanggal 26,27 dan 28 April 2023.

Apakah Akan Ada Diskon Tarif di Tol yang dalam Perbaikan saat Mudik Lebaran 2023?

“Di hari Kamis dan Jumat (27 dan 28 April 2023), Jasa Marga berbaik hati akan memberikan diskon tarif tol 20 persen," tuturnya.

Menurutnya, pemberian diskon tarif tol efektif untuk mendistribusikan kendaraan pada hari puncak arus mudik yang lalu. Pemberian diskon 20 persen dinilainya mampu meningkatkan trafik sekira 12 persen dibanding kondisi normal.

"Karena terbukti pada arus mudik kemarin, dengan adanya diskon, pergerakan kendaraan tumbuh sekitar 12 persen, sehingga banyak masyarakat yang mudik lebih awal,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama