JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut salah satu upaya untuk meningkatan kualitas udara di Jakarta dengan menerapkan penggunaan kendaraan listrik. Namun, salah satu tantangan penerapannya berasal dari komponen baterai kendaraan listrik.
Budi Karya menyebut, jenis baterai yang digunakan para produsen kendaraan listrik belum seragam
Catat, Ini Daftar Lengkap Kenaikan Upah Minimum Provinsi 2026
"Satu masalah penerapan EV (electric vehicle), standarisasi baterai. Setiap produsen itu pakai baterai sendiri-sendiri, seolah dalam konteks EV itu baterai ini bukan menjadi capex, tapi opex," ujar Budi Karya dalam keterangan pers Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek, Senin (14/8/2023).
"Penggunaan EV perlu intensif, bukan hanya pemerintah tapi juga swasta yang berdomisili di Jabodetabek mulai menggunakan EV, dari motor, mobil, bersamaan dengan yang lain," katanya.
Lebih Hemat Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Dapat Nikmati Beragam Kemudahan
Oleh sebab itu, menurutnya perlu ada penyeragaman terlebih dahulu dari sisi penggunaan baterai antar produsen. Salah satu yang paling efektif disebutnya dengan cara menggunakan baterai swap. Sehingga, para pengguna kendaraan listrik bisa dengan mudah untuk mengisi baterai ketika dalam perjalanan.
Kendaraan Listrik GATe UGM Masuk E-Katalog, Dirancang untuk Penumpang Bandara
"Jadi orang membeli motor, tanpa baterai, itu langsung terkurang 30 persen, itu bisa dilakukan swap, sehingga dana yang dibutuhkan saat awal tidak banyak, itu dibutuhkan standarisasi untuk bisa dilaksanakan," kata Budi Karya.
Selain itu, dia menyebut kendala lain untuk mengimplementasikan kendaraan listrik juga dari sisi harga. Pasalnya, harga kendaraan listrik saat ini dinilai kurang kompetitif jika dibandingkan dengan kendaraan bertenaga fosil.
LG Pastikan Komitmen Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Senilai Rp142 Triliun
"Terakhir berkaitan dengan kita melakukan mitigasi, saya tau ini penting, tapi masih ada disparitas harga, oleh karenanya kita berikan kemudahan menjadi kita memberikan cara yang komprehensif," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku