Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bertemu Dasco di Istana, Bahas Pertumbuhan Ekonomi hingga Situasi Politik-Keamanan
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga Beberkan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada 3 Hal Ini

Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:08:00 WIB
 Menko Airlangga Beberkan Momentum Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada 3 Hal Ini
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022 dengan tema “Optimism in Uncertainty” di Jakarta, Selasa (11/10/2022). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, membeberkan momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia harus tetap dijaga. Hal itu, sangat bergantung pada tiga hal, yaitu pengendalian pandemi Covid-19, respon kebijakan ekonomi yang tepat, dan reformasi struktural. 

"Di tengah fluktuasi kondisi perekonomian dan gejolak geopolitik global saat ini, kondisi perekonomian nasional masih mampu memperlihatkan tren penguatan pada berbagai leading indicator. Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus tetap dijaga," kata Menko Airlangga, dalam acara BNI Investor Daily Summit 2022 dengan tema “Optimism in Uncertainty” yang dibuka Presiden Joko Widodo, Selasa (11/10/2022).

Dia mengungkapkan, meski masih dibayangi dampak lanjutan dari second round effect akibat dorongan kenaikan harga komoditas di tengah upaya pemulihan ekonomi saat ini, keberlanjutan capaian penguatan fundamental ekonomi terus ditopang dengan extra effort pemerintah untuk mengelola stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat.

Menko Perekonomian menuturkan penguatan ekonomi nasional tersebut terlihat dari adanya peningkatan beberapa indikator pada kuartal II 2022, seperti indikator utama sektor riil yang kian solid dengan adanya pertumbuhan positif dari penjualan ritel. 

Hal itu juga terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), serta indikator sektor eksternal yang relatif terkendali dengan adanya surplus neraca perdagangan, tingginya cadangan devisa, dan rasio utang yang berada pada level aman.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut