Menko Airlangga Bertemu Komisioner Eropa, Bahas Percepatan Implementasi IEU-CEPA
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya tengah fokus pada percepatan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Selain itu, perundingan ini untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi.
Dalam pertemuan dengan Komisioner Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa, Maroš Šefčovič, di Bali, Selasa (23/9/2025), Airlangga menegaskan pentingnya percepatan ratifikasi dan implementasi IEU-CEPA agar manfaatnya bisa segera dirasakan kedua belah pihak.
“Isu-isu utama terkait akses pasar, tarif, jasa investasi, dan fasilitasi perdagangan telah tercakup dalam perundingan. Saya berharap agar proses ratifikasi dan implementasi dapat segera diselesaikan agar manfaatnya bisa dirasakan bersama,” kata Airlangga dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).
Selain itu, Airlangga meminta dukungan Uni Eropa terkait aksesi Indonesia ke OECD. Permintaan ini langsung disambut positif Uni Eropa dan siap memberikan dukungan penuh melalui pendekatan Team Europe.
Sementara itu, Komisioner Maroš juga menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia. Dia menilai IEU-CEPA akan memberi manfaat besar, terutama bagi sektor minyak kelapa sawit, produk tekstil, dan alas kaki dari Indonesia.
“Saya dapat sampaikan bahwa pebisnis Eropa menyambut baik perkembangan pesat yang telah dicapai dan menyatakan minat kuat mereka untuk berinvestasi di Indonesia,” ucap Maroš.
Airlangga dan Maroš juga membahas pentingnya early harvest sebelum ratifikasi penuh, termasuk dialog reguler dan peningkatan kerja sama bisnis. Airlangga menekankan peran UMKM dalam implementasi IEU-CEPA.
“UMKM harus dapat merasakan perbedaan nyata sebelum dan sesudah perjanjian ini berlaku,” tuturnya.
Maroš menambahkan, UMKM juga penting bagi Eropa, karena 99 persen perusahaan di Uni Eropa adalah UMKM.
"ASEAN–EU memiliki potensi besar dalam kerja sama digital, termasuk peningkatan perjanjian perdagangan bebas yang harus menyesuaikan dengan perkembangan transaksi elektronik dan kepabeanan digital,” tuturnya.
Pertemuan ditutup dengan penandatanganan dan pengumuman bersama terkait Penyelesaian Substansial Perundingan IEU-CEPA serta agenda Indonesia–EU Business Outlook.
Editor: Aditya Pratama