Menko Airlangga Buka Suara soal Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait rencana Gojek dan Tokopedia yang akan melakukan merger. Penggabungan dua startup terbesar di Indonesia tersebut diketahui bisa mencatatkan nilai valuasi sekitar 18 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
“Itu ranah swasta. Jadi tentu pemerintah tidak bisa memberikan komentar selama ini belum terjadi,” kata Airlangga dalam video virtual, Kamis (21/1/2021).
Dia memperkirakan, kedua perusahaan telah mempertimbangkan rencana tersebut mulai dari rencana kerja hingga bisnis di masa mendatang. Airlangga juga mendorong perusahaan ini untuk segera melantai di bursa.
“Platform-platform di Indonesia ini bisa ada yang mulai masuk ke pasar modal karena kan dari berbagai unicorn yang ada ini belum melantai di bursa sehingga kalau ada satu, dua yang bisa melantai di bursa tentu transparansinya akan baik dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa ikut memiliki,” ujarnya.
Sebagai informasi, Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing. Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang.
Pasalnya, Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan Grab menemui jalan buntu.
Editor: Ranto Rajagukguk