Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Sebut Pabrik BYD Sudah 90 Persen, Kapan Beroperasi?
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga: Industri Otomotif RI Berpotensi Besar Tumbuh di Masa Depan

Senin, 21 November 2022 - 18:10:00 WIB
Menko Airlangga: Industri Otomotif RI Berpotensi Besar Tumbuh di Masa Depan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif RI berpotensi besar tumbuh di masa depan. Foto: Kemenko Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

KARAWANG, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomia Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia merupakan pasar kendaraan bermotor terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Karena itu, industri otomotif memiliki potensi besar untuk tumbuh di masa depan. 

Pertumbuhan sektor otomotif berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.  Pada kuartal III-2022, perekonomian Indonesia tetap melanjutkan pertumbuhan positif sebesar 5,72 persen (yoy).

Industri Alat Angkutan merupakan salah satu sektor industri yang tergabung dalam industri pengolahan nonmigas. Sektor ini pun bertumbuh cukup signifikan sejak kuartal II 2021 lalu, sehingga mampu meneruskan tren pemulihan sampai tumbuh mencapai 10,26 persen pada kuartal III2022.

Dari sisi produksi, utilisasi industri kendaraan bermotor pada Oktober 2022 lalu mencatatkan capaian sebesar 69,2 persen, sudah meningkat lebih tinggi dibandingkan selama pandemi yang rata-rata hanya sebesar 40 persen. Ke depannya, sektor industri diharapkan mampu untuk terus tumbuh dan tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang kembali mengalami ekspansi ke level 51,8 pada Oktober 2022 atau meneruskan tren ekspansif 14 bulan berturut-turut.

“Indonesia adalah pasar kendaraan bermotor terbesar di ASEAN. Akan tetapi, Car Ratio R4 di Indonesia masih relatif rendah yaitu sebesar 99 mobil per 1.000 penduduk, menandakan industri otomotif masih berpotensi besar untuk tumbuh di masa depan,” kata Menko Airlangga Hartarto acara The First Production of  Local Electrified Vehicle: From Indonesia to the World, yang diadakan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Senin (21/11/2022).

Berdasarkan data Gaikindo, pada Oktober 2022 secara wholesales dari pabrik ke dealer mobil baru tercatat sebanyak 93,19 ribu unit atau tumbuh 23,37 persen (yoy) jika dibandingkan Oktober 2021. Sementara itu, potensi permintaan Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik di dunia diperkirakan juga akan terus meningkat dan mencapai sekitar 55 juta unit EV hingga 2040 (sumber: Bloomberg).

Untuk menangkap peluang tersebut sekaligus mendukung agenda Conference of Parties tentang Perubahan Iklim (COP21), Indonesia telah menerbitkan Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL BB)/BEV untuk Transportasi Jalan.

“Berbagai regulasi turunan dari Perpres tersebut juga telah diterbitkan dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem KBL-BB di Indonesia. Semoga langkah produksi mobil dengan teknologi elektrifikasi ini dapat memberikan manfaat bagi ketahanan ekonomi serta mendukung komitmen Net Zero Emission,” ujarnya.

Selain itu, Toyota Group sudah menyiapkan lahan besar untuk pengembangan mobil listrik tersebut. Ditambah lagi, investasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,3 triliun akan disiapkan untuk lima tahun ke depan.

Kemudian, Toyota Group juga telah menyiapkan xEV Center “The First Electrification Learning Center” sebagai advokasi publik untuk elektrifikasi. Fasilitas ini akan ditingkatkan sebagai capability center guna mempersiapkan SDM dan keahlian masa depan Indonesia menuju era elektrifikasi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah.

“Kami mengucapkan selamat kepada PT TMMIN atas produksi perdana kendaraan elektrifikasi lokal Indonesia untuk dunia, yakni kendaraan Toyota Kijang. Semoga ini turut mendorong terciptanya ekosistem EV secara berkelanjutan. Saya juga berharap nanti mobil jenis lain, baik SUV atau MPV, bisa menggunakan teknologi EV,” tutur Menko Airlangga.

Turut hadir dalam acara ini, yaitu Menteri Perindustrian, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, CEO of Asia Region for TMC and President of TMAP, Presiden Direktur TMMIN, dan Wakil Presiden Direktur TAM. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut