Menko Airlangga: Penjualan Mobil Meningkat setelah PPnBM Dinolkan
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyebut pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 mulai terlihat. Aktivitas produksi semakin ekspansif ditandai dengan Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur yang menyentuh level 53,2 pada Maret 2021.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, PMI tersebut menjadi yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Dia menyebut, industri manufaktur, termasuk otomotif, menggeliat setelah diguyur insentif.
"Kita lihat penjualan otomitif meningkat terutama dengan tambahan fasilitas PPnBM yang dinolkan," katanya dalam acara Webinar HUT Okezone ke-14 dengan tema Economy Outlook Indonesia Bangkit 2021, Rabu (7/4/2021).
Pada Maret 2021, pemerintah memberikan insentif penurunan PPnBM untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah untuk kategori sedan dan 4x2. Pemberian insentif tersebut berlaku secara bertahap hingga akhir tahun dengan syarat kandungan lokal minimal 70 persen.
Insentif ini berlangsung dalam tiga tahap. Diskon PPnBM 100 persen diberikan pada tahap pertama, lalu diikuti insentif PPnBM sebesar 50 persen pada tahap kedua, dan diskon 25 persen pada tahap ketiga.
Selain itu, pemerintah juga memperluas kebijakan tersebut untuk mobil dengan kapasitas mesin 1.501-2.500 cc. Kebijakan ini berlaku mulai 1 April 2021 untuk mendorong penjualan mobil di Tanah Air.
Editor: Rahmat Fiansyah