Menko Airlangga: Program Sektor Pertanian untuk Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
JAKARTA, iNews.id - Sektor pertanian tetap tangguh selama pandemi Covid-19, dengan nilai pertumbuhan positif selama pandemi 2020-2021. Produk domsetik bruto (PDB) sektor pertanian tahun lalu tercatat sebesar 1,75 persen dan kuartal I 2021 sebesar 2,95 persen.
Meski demikian, berbagai tantangan muncul akibat pandemi Covid-19. Kemiskinan, ketimpangan, pengangguran dan ketahanan pangan perlu diantisipasi dengan cermat. Pemerintah pun telah menyiapkan berbagai program untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut berupa pembangunan food estate, Kemitraan Hortikultura Berorientasi Ekspor, dan Program Peremajaan Sawit Rakyat.
“Program-program di sektor pertanian terus dijalankan untuk penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya di acara Webinar yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia dan Himpunan Alumni IPB dengan tajuk Food and Agriculture Summit 2021, Stand Together Facing Food Crisis, Selasa (3/8/2021).
Berbagai pembatasan selama pandemi dan peringatan dini FAO tentang krisis pangan telah meningkatkan awareness kita akan pentingnya ketahanan pangan pada jangka panjang. Dalam rangka penguatan sistem pangan nasional, Presiden telah memprakarsai proyek jangka panjang food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara.
Pengembangan food estate dilaksanakan berbasis korporasi agar petani yang berkelompok baik dalam bentuk koperasi atau gapoktan akan lebih mudah dalam pemberian akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah bekerja sama dengan BUMN maupun swasta.