Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menko Airlangga Ungkap RI Punya Daya Tarik Investasi yang Kuat, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga: Realisasi Dana PEN Sektor UMKM Tembus Rp52,9 Triliun

Kamis, 23 September 2021 - 14:33:00 WIB
Menko Airlangga: Realisasi Dana PEN Sektor UMKM Tembus Rp52,9 Triliun
Menko Airlangga sebut realisasi dana PEN sektor UMKM tembus Rp52,9 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga 23 September 2021 mencapai Rp52,91 triliun. 

"Tercatat hingga tanggal 23 September, total realisasi dana PEN untuk UMKM sebesar Rp52,91 triliun dengan jumlah debitor UMKM sebanyak 27,39 juta," kata Airlangga dalam webinar Mikro Forum di Jakarta, Kamis(23/9/2021).

Dia menuturkan, program PEN untuk mendukung UMKM masih terus dilakukan pemerintah dengan menyediakan anggaran sebesar Rp95,1 triliun untuk program subsidi bunga. Menurutnya, program subsidi bunga penempatan dana pemerintah pada bank umum mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit UMKM. 

Pemerintah juga memberikan penjaminan kredit modal kerja UMKM berupa Banpres produktif usaha mikro, bantuan tunai untuk PKL dan Warung, serta insentif PPh final untuk UMKM yang ditanggung pemerintah. Yang terbaru, pemerintah menyalurkan Banpres produktif kepada 12,8 juta usaha mikro, masing-masing menerima bantuan tunai Rp1,2 juta dan bantuan tunai bagi PKL dan warung kepada 1 juta penerima masing-masing Rp1,2 juta untuk membantu usaha mikro bertahan selama masa PPKM dan menekan lonjakan kasus akibat varian Delta. 

"Perbankan turut serta memberikan dukungan dalam pemulihan ekonomi dengan dukungan program restrukturisasi kredit atau pembiayaan yang dapat dinikmati dunia usaha termasuk UMKM, dan sampai 31 Juli tercatat sebanyak 3,59 juta UMKM telah memanfaatkan program ini dengan nilai sebesar Rp285,17 triliun," tuturnya. 

Guna menunjang berbagai program tersebut, pemerintah juga meluncurkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang bertujuan mendorong digitalisasi bagi UMKM offline serta mendorong national branding untuk usaha usaha UMKM unggulan di berbagai marketplace. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk UMKM, dan sejak diluncurkan, tercatat yang telah on boarding sebanyak 7,2 juta UMKM.

"Konsep kerangka pengembangan ekonomi digital telah disusun dan merujuk pada beberapa potensi target capaian di tahun 2030 mendatang. Perjuangan membangkitkan perekonomian dari pandemi terus berlanjut, dan koordinasi dengan seluruh stakeholder harus terus dijaga karena pada dasarnya kolaborasi antar pemangku kepentingan adalah kata kunci dalam upaya peningkatan daya saing UMKM," tutur Airlangga. 

Dia mengatakan, berbagai upaya program yang telah diinisiasi pemerintah terus diperkuat dan sinergi dengan bebragai pihak guna mendukung pengembangan UMKM. "Diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saingnya sehingga bisa menjadi champion post pandemi Covid-19," ujarnya.

Dia menuturkan, sebanyak 84,8 persen UMKM pada tahun ini sudah dapat beroperasi kembali secara normal. Sementara itu, di masa pandemi Covid-19, sebanyak 40 persen UMKM menggunakan berbagai jaringan marketplace untuk memasarkan produknya. Tren positif tersebut terwujud karena dukungan dan konsumsi pemerintah. Selain itu, juga membaiknya permintaan domestik.

"Ini telah direspons dengan peningkatan aktivitas di berbagai sektor," ujarnya.   

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut