Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Transformasi Digital Rambah Industri Desain dan Konstruksi di Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Menko Airlangga Sebut Perguruan Tinggi Bisa Dorong Adaptasi dan Transformasi Digital

Jumat, 26 Agustus 2022 - 21:20:00 WIB
Menko Airlangga Sebut Perguruan Tinggi Bisa Dorong Adaptasi dan Transformasi Digital
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Distinguished Guest Speaker pada acara seminar UPH Festival 2022 dengan tema “Change Mind and Hearts” di Grand Chapel Universitas Pelita Harapan, Jumat (26/08). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, mengatakan basis perguruan tinggi bisa mendorong adaptasi bahkan transformasi digital

Hal itu, disampaikan Menko Airlangga, saat menjadi Distinguished Guest Speaker pada acara seminar UPH Festival 2022 dengan tema “Change Mind and Hearts” di Grand Chapel Universitas Pelita Harapan, Jumat (26/08).

Dia menjelaskan, di tahun 2035 Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Untuk dapat mencapai hal tersebut, dewasa ini yang menjadi game changer adalah transformasi digital. Hingga tahun 2030, Indonesia diperkirakan membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang. 

“Kenapa kita ingin mencapai pendapatan perkapita 12,000 dolar AS per tahun atau masuk menjadi negara maju? Karena kita ingin menjadi negara yang sejahtera sebelum tua,” tutur Menko Airlangga.

Dia menjelaskan, pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp4.434 triliun kepada PDB di tahun 2030 atau setara dengan 16 persen dari PDB.

Pemerintah juga telah memberikan dukungan pengembangan talenta digital melalui berbagai program seperti Kartu Prakerja, Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, Digital Leadership Academy, dan Sea Labs Academy.

“Dalam perjalanan panjang, kita harus selalu berubah. Saya yakin basis dari perguruan tinggi bisa membuat kita beradaptasi. Bahkan bukan hanya adaptasi tapi transformasi,” tutur Menko Airlangga.

Pada kesempatan itu, Menko Perekonomian juga menjelaskan bahwa dalam menghadapi dunia yang saat ini tengah menghadapi tantangan yang disebut The Perfect Storm atau 5C, Indonesia punya ketahanan yang baik dimana ekonomi berhasil tumbuh sebesar 5,44 persen (yoy) pada Triwulan II 2022.

Kasus Covid-19 sendiri di beberapa negara tercatat masih cukup tinggi. Di Amerika Serikat (AS) masih sekitar 100.000 kasus, Jepang 200.000 kasus, Prancis 90.000 kasus, sedangkan di Indonesia kurang dari 5.000 kasus. 

Berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan oleh Pemerintah di periode November hingga Desember 2021, sebanyak 86,6 persen penduduk di
Indonesia telah memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Selain pandemi Covid-19, konflik Ukraina dan Rusia juga berdampak pada meningkatnya commodity price baik pangan maupun energi yang sekaligus juga menyebabkan meningkatnya cost of living dan inflasi. 

Inflasi di Amerika Serikat saat ini berada di 8,5 persen, negara-negara di Eropa rata-rata berada di atas 8,5 persen, sedangkan inflasi Indonesia sendiri sampai bulan Juli tahun ini masih relatif terkendali di 4,94 persen.

“Indonesia mampu menangani pandemi dengan bantalan atau shock absorber yaitu APBN. Indonesia termasuk ke dalam upper middle income country dan tidak seperti negara lain yang memiliki saving, sehingga Pemerintah memberikan perlindungan sosial dan subsidi untuk masyarakat,” ungkap Menko Airlangga. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut