Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Menkominfo Pastikan Larang Aplikasi Temu Masuk RI: Bisa Rusak UMKM

Rabu, 02 Oktober 2024 - 12:35:00 WIB
Menkominfo Pastikan Larang Aplikasi Temu Masuk RI: Bisa Rusak UMKM
Menkominfo Budi Arie Setiadi memastikan aplikasi Temu yang bisa menghubungkan konsumen dan produsen secara langsung tidak boleh masuk ke Indonesia. (Foto: MNC Portal)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi memastikan aplikasi Temu yang bisa menghubungkan konsumen dan produsen secara langsung tidak boleh masuk ke Indonesia. Menurutnya, aplikasi e-commerce asal China ini berpotensi merusak ekosistem bisnis di Tanah Air, terutama Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Gak, Temu ga bisa (masuk) karena merusak ekonomi terutama UMKM Indonesia. Kita ga akan kasih kesempatan," ucap Budi Arie kepada wartawan, Selasa (2/9/2024).

Budi Arie menambahkan, kehadiran Temu di Indonesia dapat membuat masyarakat merugi, alih-alih menghadirkan peluang bagi masyarakat untuk bisa lebih produktif.

Dia pun menegaskan bahwa Kominfo tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.

"Kan kita mau jadi ruang digital itu untuk membuat masyarakat produktif dan lebih untung, kalau membuat masyarakat rugi buat apa. Kita akan larang. Hancur UMKM kita kalau dibiarin," ucapnya.

Untuk diketahui, aplikasi Temu sejak beberapa waktu lalu telah menjadi sorotan. Sistem yang diusungnya dikawatirkan menjadi ancaman karena pabrik bisa langsung menjual produk mereka ke konsumen.

Aplikasi Temu hadir dengan memotong jalur distribusi penjualan barang, yang jika menyasar pangsa pasar Indonesia yang konsumtif, situasi tersebut jelas mematikan geliat bisnis UMKM lokal.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut