Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malu Dicap Keluarga Miskin, Ratusan Warga di Bengkulu Mundur dari Daftar Penerima Bansos
Advertisement . Scroll to see content

Mensos Temukan Dugaan Penggelapan Dana Bansos oleh Pendamping PKH

Selasa, 29 Juni 2021 - 15:34:00 WIB
Mensos Temukan Dugaan Penggelapan Dana Bansos oleh Pendamping PKH
Mensos Tri Rismaharini temukan dugaan penggelapan dana bansos. Foto: Avirista Midaada
Advertisement . Scroll to see content

MALANG, iNews.id – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan adanya dugaan penggelapan dana bantuan sosial (bansos) oleh oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) hingga ratusan juta di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Mensos mengatakan, awalnya dia mendapatkan laporan masyarakat hingga akhirnya menugaskan stafnya untuk mengusut. Saat pengusutan ditemukan fakta adanya penggelapan dana bantuan PKH oleh seorang oknum pendamping sejak 5 tahun terakhir. Akibatnya, para penerima bantuan PKH yang sudah terdaftar tidak menerima bantuan selama hampir 5 tahun terakhir ini.

Karena itu, mereka langsung diberikan bantuan oleh Mensos Tri Rismaharini pada Senin siang (29/6/2021) di Balai Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Para penerima bantuan PKH bahagia akhirnya merasakan bantuan PKH setelah 5 tahun hanya terdata, namun tak menerima bantuan sama sekali.

“Tolong ini dipakai sendiri ya bu, jangan dikasihkan pinnya ke orang lain, kalau tidak bisa minta tolong ke Pak Lurah. Dimanfaatkan PKH-nya dengan sebaik–baiknya ya bu,” ujar Risma ke salah seorang perempuan difabel penerima bantuan PKH.

Mantan Wali Kota Surabaya ini pun menjelaskan alasan mereka baru menerima bantuan saat ini. 

“Ini bukan baru, bapak ibu ini sebetulnya penerima sejak lama. Sejak 5 tahun yang lalu, namun karena disalahgunakan seseorang pendamping, sehingga bapak ibu ini baru menerima setelah 5 tahun baru inilah mereka terima,” ucapnya.

Dia pun berterima kasih kepada kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri dan Polres Malang yang bersinergi menemukan adanya dugaan penggelapan yang dilakukan oleh oknum pendamping desa tersebut. Risma menjelaskan, kasus ini masih diusut oleh kepolisian dari Polres Malang dan Bareskrim Mabes Polri.

Namun dari hasil temuan, penggelapan di tingkat pendamping ternyata tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, melainkan di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Saya terima kasih Polres Malang dan Bareskrim. Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini, ini masih diusut yang lain oleh Polres Malang, dan di daerah lain juga,” tutur Risma.

Dia pun memperingatkan para pendamping PKH agar tak menyalahgunakan wewenangnya, dengan menggelapkan uang bantuan yang harusnya diterima oleh para penerima PKH.

“Saya berharap tidak ada lagi seperti kejadian ini coba semua para pendamping lihat, apakah kita tega mereka benar–benar orang yang sangat membutuhkan. Saya tidak main-main, saya akan lakukan terus menerus upaya-upaya ini,” kata dia.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut