Mentan Beberkan Strategi untuk Wujudkan Swasembada Gula

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman membeberkan strategi untuk mewujudukan swasembada gula. Hal ini disampaikan setelah dirinya mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta menteri Kabinet Indonesia Maju yang membahas terkait industri gula. 

"Kita siapkah lahan kurang lebih 1 juta hektare, nanti kita peruntukkan bagi investor dalam dan luar negeri yang berminat untuk membangun pabrik gula di Indonesia, rencananya di Papua," ujar Amran di Istana Negara, Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

Baca Juga

Kadin Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen Lewat Cara Ini

Amran menambahkan, saat ini sudah ada beberapa investor yang memang berminat untuk membangun pabrik gua di Papua, sehingga ke depannya Indonesia bisa swasembada gula.

"Dan juga manakala swasembada gula sudah tercapai bahkan ekspor, mungkin kita membuat ethanol, sinergi dengan Pertamina. Itu InsyaAllah dalam waktu dekat kita memulai untuk menanam bibit tebu di Papua," tuturnya.

Baca Juga

Mentan Optimistis RI Mampu Swasembada Beras dan Jagung 3 Tahun Lagi

Namun demikian, Amran mengaku belum bisa menyebutkan berapa persentase perbandingan investor dalam dan luar negeri yang sudah mulai tertarik. 

Baca Juga

Mentan Pede RI Akan Swasembada Gula, Gandeng Brasil untuk Perkuat Teknologi

"Kalau dalam negeri kita tidak bisa presentasekan. Berapa saja dalam negeri dan luar negeri yang mana yang duluan untuk mendaftar membangun pabrik gula di lokasi yang sudah kita tentukan, yang kurang lebih 1 juta hektare tersebut," ucapnya.

"Kalau 1 juta hektare bisa banyak nanti perusahaan di sana. Ya mungkin satu pabrik gula 20 sampai 40 hektare, dengan kapasitas 12.000 tcd. Jadi ya nett mungkin kurang lebih 20 ribu hektare tanaman. Kan bukan seluruhnya tanaman. Kalau lahannya 40 ribu hektare itu bisa membangun satu pabrik gula dengan kapasitas 12.000 tcd. Investornya dari dalam dan luar negeri tidak dibatasi," katanya.

Baca Juga

Mentan Pede RI Akan Swasembada Pangan dengan 10 Juta Hektare Lahan Potensial

Editor: Aditya Pratama