Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Gencarkan Operasi Pasar hingga Harga Beras di Bawah HET
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp68 Triliun, untuk Apa?

Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:42:00 WIB
Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp68 Triliun, untuk Apa?
Menteri Pertanian Andri Amran Sulaiman minta tambahan anggaran Rp68 triliun. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta DPR untuk menambah jumlah anggaran Kementan hingga Rp68 triliun. Menurutnya ini diperlukan dalam rangka memperkuat ketersediaan pangan nasional.

Di hadapan Komisi IV DPR RI, Senin (26/8/2024), Amran mengungkap bahwa anggaran tersebut rencananya untuk mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare. Dengan begitu, Indonesia akan lebih cepat swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.

"Pemerintah bertekad untuk cetak sawah satu juta hektare. Karena itu kita berharap ada tambahan. Jadi dari Rp68 triliun itu paling kita gunakan Rp25 sampai Rp30 triliun untuk cetak sawah," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

Amran menjelaskan, langkah ini sangat penting karena hampir semua negara di dunia tengah menghadapi tantangan sulit seperti perubahan cuaca hingga gelombang panas dunia. Dengan program itu, ia optimistis bisa mengantisipasi terjadinya kekeringan dan shortage.

Tak cuma itu, kata Mentan, pemerintah juga terus menyiapkan benih unggul sebagai bagian penting dalam meningkatkan produktivitas. Selain itu, pemrograman juga terus melakukan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern.

"Benih unggul sangat penting terutama untuk optimalisasi lahan, yang juga penting adalah penggunaan alat mesin pertanian yang harus kita perbanyak. Kenapa? Karena pertanian modern itu mutlak kita lakukan," tutur dia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut