Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Pangan 5 November: Beras hingga Minyak Goreng Naik, Bawang Turun
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Pastikan Beras Nasional Aman Hadapi El Nino, Sebut 850.000 Ha Siap Panen di Agustus

Selasa, 08 Agustus 2023 - 11:01:00 WIB
Mentan Pastikan Beras Nasional Aman Hadapi El Nino, Sebut 850.000 Ha Siap Panen di Agustus
Pastikan Beras Nasional Aman Hadapi El Nino, Mentan Sebut 850.000 Ha Siap Panen di Agustus
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan kebutuhan beras dalam menghadapi cuaca buruk El Nino dalam kondisi aman. Bahkan, ada 850.000 hektare lahan yang siap panen pada Agustus ini.

Hal ini disampaikan Syahrul usai menerima laporan langsung terkait kesanggupan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) dalam memenuhi cadangan beras nasional sebanyak 200.000 ton. Selain itu, daerah Sumsel juga akan mempersiapkan lahan tetap atau lahan eksisting yang masih memiliki air kurang lebih sekitar 150.000 hektare.

Selanjutnya lahan tersebut diproyeksikan menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Sumatera Selatan.

"Lahan itu akan kita sentuh dengan teknologi untuk selanjutnya bisa menjadi lumbung bagi Sumatera Selatan," ucap Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/8/2033).

Secara nasional, kata Syahrul, kondisi pangan Indonesia berada di posisi aman. Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850.000 hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September nanti.

"Neraca pangan kita baik, tetapi ini ektrems cuaca yang tidak boleh kita sepelekan. Berdasarkan neraca yang ada pada bulan agustus ini kita masih punya 850.000 hektare siap panen," tuturnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa El Nino sejauh ini telah menyebabkan dampak langsung terhadap sektor pertanian, di antaranya kekeringan, perubahan musim tanam, serangan OPT serta resiko produksi produktivitas.

Maka dari itu, pihaknya menyiapkan strategi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut akibat kemarau berkepanjangan tersebut.

"Karena itu, kami telah menyiapkan sejumlah strategi mulai dari gerakan percepatan tanam dan gerakan pengendalian Organisne Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI)," kata Suwandi.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut