Mentan Sebut Indonesia Capai Swasembada Pangan Kurang dari 3 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa Indonesia akan segera mewujudkan swasembada pangan dalam waktu dekat. Dia optimistis cita-cita tersebut dicapai dalam waktu kurang dari tiga tahun ke depan.
"InsyaAllah tidak lebih dari tiga tahun kita akan swasembada kembali," ujar Amran saat menghadiri acara festival angan nusantara Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Glora Bung Karno (GBK), dikutip, Senin (29/7/2024).
Amran menambahkan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dengan terus menggencarkan perluasan areal tanam (PAT) dan solusi cepat pompanisasi sebagai antisipasi kekeringan panjang akibat gelombang panas.
Selain itu, persiapan lainnya juga dilakukan, di antaranya penambahan alokasi pupuk subsidi dari yang tadinya 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Lalu, pembagian benih gratis, penggunaan alsintan serta pemasangan solusi cepat pompanisasi sebagai bagian dari antisipasi kekeringan panjang.
"Oleh sebab itu kita melakukan pompanisasi ini pertama dalam sejarah pompa yang termanfaatkan sebanyak 20.559 unit per hari dan realisasinya sebesar 582.528 hektare. Tujuannya adalah memompa sungai yang tidak pernah kering untuk dialirkan ke sawah," katanya.
"Hasilnya sudah ada, bahkan bapak presiden sudah mengunjungi tujuh daerah pompanisasi dan beliau minta agar segera dipercepat karena hasilnya nyata dari yang tanam 1 kali menjadi tiga kali," ucapnya.
Amran menuturkan, semua upaya itu terbukti mampu meningkatkan produksi secara signifikan, sehingga berdasarkan prognosa BPS maupun Bapanas dalam panen dua bulan ke depan Indonesia akan memiliki surplus mencapai 700.000 ton. Dengan begitu, kekurangan pangan yang penuhi dari impor bisa ditekan melalui produksi dalam negeri.
"Dan ini kerja keras kita semua termasuk kerja keras wartawan (media) karena sukses itu tidak pernah berdiri sendiri. Bukan hanya kementan saja, tetapi, wartawan, bulog dan bapanas juga bagian dari kesuksesan pemerintah di sektor pangan," tuturnya.
Amran menuturkan, sebaran pompa telah mengairi 500.000 hektare sawah baik yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur maupun luar pulau jawa lainya. Dia berharap, penambahan pompa terus dilakukan melalui usulan pemerintah daerah.
"Bayangkan kalau 500.000 hektare kita pompa dikali 5 ton saja gak usah 10 ton, itu hasilnya bisa 5 juta ton dan itu bisa mengurangi impor. Jadi sudah kelihatan efektifitasnya selama pompa kita jalankan produksi meningkat," kata dia.
Editor: Aditya Pratama