Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Ancam Pedagang Nakal: Naikkan Harga, Saya Vertigokan!
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global Atasi Krisis Pangan Dunia

Rabu, 12 Oktober 2022 - 09:52:00 WIB
Mentan Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global Atasi Krisis Pangan Dunia
Mentan Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi krisis pangan yang saat ini banyak mengancam negara-negara di dunia. (Foto: Dok. Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi krisis pangan yang saat ini banyak mengancam negara-negara di dunia. Hal tersebut disampaikan di hadapan para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian negara-negara G20 yang hadir pada Joint Finance and Agriculture Ministers’ Meeting (JFAMM) G20 di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Pertemuan ini diselenggarakan untuk merespons ancaman kerawanan pangan dan gizi global. Mentan mengatakan, sebagai bagian dari komunitas global, G20 berkomitmen mendukung peran krusial dari sektor pertanian dalam menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang dan menjamin pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Jangan biarkan satu orangpun tertinggal di belakang, leaving no one behind,” ujar Mentan saat memberikan keterangan pers usai pelaksanaan kegiatan JFAMM dikutip, Rabu (12/10/2022). 

Mentan menambahkan, untuk mempercepat pemulihan dan membangun sektor pertanian dunia yang lebih kuat dan tangguh, para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 telah berkomitmen untuk menghadirkan solusi bersama dalam bentuk skema pendanaan global untuk penanganan tiga isu prioritas sektor pertanian dan pangan.

Ketiga isu tersebut, pertama mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan non-diskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua. Ketiga, mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan penghidupan petani di pedesaan.

Mentan menuturkan, ketiga isu prioritas tersebut saling berkaitan dan dibutuhkan sentuhan teknologi serta inovasi dalam mewujudkannya. “Dalam konteks implementasinya, kita yakini bahwa teknologi dan inovasi menjadi kunci utama dalam upaya pengembangan sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, Presidensi G20 Indonesia telah menegaskan kembali komitmennya untuk menggunakan semua perangkat kebijakan yang tepat untuk mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan saat ini, termasuk risiko kerawanan pangan. 

"G20 siap untuk mengambil tindakan kolektif yang cepat tentang ketahanan pangan dan gizi, termasuk dengan bekerja sama dengan inisiatif lain," ucap Sri Mulyani.

JFAMM dilakukan sebagai tindaklanjut hasil pertemuan Deputi Keuangan dan Pertanian G20 atau Joint Finance and Agriculture Deputies Meeting (JFADM) pada tanggal 3 Oktober lalu. Pertemuan tingkat Menteri yang pertama ini diharapkan dapat menjadi dasar koordinasi erat untuk menentukan cara terbaik dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut