Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil Naikkan Tukin ASN Kementerian ESDM 100 Persen, Sudah Direstui Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Menteri ESDM Akui Pertamina Alihkan Premium ke Pertamax Secara Bertahap

Rabu, 02 September 2020 - 14:23:00 WIB
Menteri ESDM Akui Pertamina Alihkan Premium ke Pertamax Secara Bertahap
PT Pertamina (Persero) tengah berencana menghapus BBM Premium secara bertahap. (Foto: ilustrasi/Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengakui PT Pertamina (Persero) berencana mengalihkan penggunaan BBM Premium ke Pertamax secara bertahap. Alasannya, saat ini tinggal sedikit negara di dunia yang mengonsumsi BBM dengan RON di bawah 90.

Arifin mengatakan, BBM jenis Premium yang memiliki RON 88 akan digantikan dengan BBM Pertalite dengan RON 90.

"Salah satu program mengganti Premium dengan Pertamax, karena Premium ini cuma ada lima negara saja menggunakan, dan Indonesia termasuk negara besar yang masih menggunakan," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Proses penghapusan, kata dia, pernah dilakukan di Bali. Dia menyebut, penggantian BBM Premium dan Pertamax juga akan diterapkan di empat kota lain di Jawa Bali.

"Tapi itu aksi korporasi Pertamina untuk mengetahui respons masyarakat. Dari pemakaiannya, nanti kita bisa memperoleh kajian," katanya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebelumnya mengatakan, perusahaan tengah meninjau keberadaan BBM Premium seiring rencana pemerintah menekan emisi gas rumah kaca. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017.

"Pada peraturan tersebut diisyaratkan bahwa gasoline yang dijual minimum RON 91, artinya ada dua produk BBM yang kemudian tidak boleh lagi dijual di pasar yaitu Premium dan Pertalite," kata dia.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut