Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim
Advertisement . Scroll to see content

Menteri KKP Ingin Lombok Jadi Pusat Budi Daya Lobster Kelas Dunia

Rabu, 24 Maret 2021 - 13:27:00 WIB
Menteri KKP Ingin Lombok Jadi Pusat Budi Daya Lobster Kelas Dunia
Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menjadikan Lombok, Nusa Tenggara Barat sebagai pusat budi daya lobster. (Foto: ilustrasi/Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjadikan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai pusat budi daya lobster. Dengan begitu diharapkan daerah ini akan menjadi rujukan negara-negara lain.

"Saya ingin menjadikan Lombok sebagai pusat budi daya lobster. Bahkan sampai kelas dunia. Semangatnya harus begitu," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Rabu (24/3/2021).

Untuk mendukung produktivitas budi daya lobster dalam negeri, Menteri Trenggono berjanji proses birokrasi, dalam hal ini perizinan budi daya dipermudah. KKP juga akan memberikan bantuan sarana dan prasarana, termasuk pendampingan bagi pembudi daya lobster.

Dia menegaskan komitmen KKP akan terus memerangi praktik penyelundupan benih lobster atau benur ke luar negeri. Dia juga  mengajak para penangkap benur untuk tidak menjualnya kepada oknum-oknum yang terlibat dalam perdagangan ilegal.

"Benur kekayaan bangsa ini. Kalau ada yang mau ekspor benur untuk memperkaya orang luar negeri, saya lawan. Tapi kalau untuk budi daya di sini, saya dukung sampai mati," kata Menteri Trenggono.

Plt Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Antam Novambar sebelumnya mengatakan, KKP menyatakan perang terhadap praktik penyelundupan benih lobster. Hal ini dilakukan untuk  menjaga aspek keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional.

"Kami telah menerima arahan. Intinya kami akan tindak tegas penyelundup benih bening lobster ini. Tanpa kompromi," kata Antam.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut