Menteri PKP Minta Sewa Rusun Pasar Rumput Diturunkan Jadi Rp1,25 Juta per Bulan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akan menggelar open house di rumah susun (Rusun) Pasar Rumput di Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Ini sekaligus untuk menawarkan kepada masyarakat yang hendak tinggal di rusun Pasar Rumput dengan skema sewa.
Maruarar menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemprov Jakarta terkait penurunan harga sewa, dari sebelumnya dipasarkan Rp3,5 juta per bulan, menjadi Rp1,25 juta per bulan. Harapannya, hal ini bisa meningkatkan keterjangkauan masyarakat dalam memiliki hunian.
"Kemarin itu unit itu sudah dipasarkan dengan harga sewa Rp 3,5 juta. Niat baik saja, saya minta itu dibatalkan, dan saya minta dihitung kembali. Jadi per rumahnya Rp1,25 juta, bayangkan di Pasar Rumput, bersih, ac, dua kamar, itu Rp1,25 juta, untuk rakyat kecil," ucap Ara di Kantor Kementerian PU, Jakarta, dikutip, Selasa (29/10/2024).
Untuk itu, Maruarar mengundang masyarakat yang berminat untuk tinggal di Rusun Pasar Rumput untuk melihat langsung kondisi unit hunian ataupun fasilitas pendukung yang ada di sana pada acara open house yang diselenggarakan Jumat pekan ini.
"Rusun Pasar Rumput itu sudah siap huni. Kita akan bukan open house hari Jumat besok supaya mereka bisa lihat rumahnya jangan lihat gambar dan rumahnya juga sudah jadi," katanya.
Dia menyebut, Kementerian PKP ingin agar berbagai hasil pembangunan hunian vertikal seperti rumah susun yang sudah dibangun bisa segera ditempati atau dihuni. Terlebih, rusun yang dibangun memiliki unit hunian yang lengkap dan fasilitas yang memadai dan lokasinya sangat strategis.
"Mungkin saat ini kami belum membangun rumah tapi minimal bisa segera menyelesaikan masalah penghunian Rusun pasar Rumput. Intinya, manajemen pengelolaan Rusun harus baik dan Rusun Pasar Rumput bukan punya kita (Kementerian PKP) tapi Pemprov DKI dan setelah diskusi dengan Pj Gubernur yang punya hati dan Mendagri yang bagus maka Rusun ini ke depan bisa segera dihuni dan kami bekerja bukan superman tapi harus lintas sektoral," ucapnya.
Editor: Aditya Pratama