Menteri PUPR Sambangi Tajikistan dan Uzbekistan, Bahas Peluang Kerja Sama Sumber Daya Air
DUSHANBE, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke Tajikistan dan Uzbekistan. Basuki menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Sumber Daya Air (SDA) Uzbekistan, Shavkat Khamraev dan Penasihat Presiden Republik Uzbekistan Bidang Pertanian, Shukhrat Ganiev, Selasa (11/6/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Basuki menyampaikan sejumlah peluang kerja sama antar kedua negara di bidang infrastruktur SDA, khususnya dalam hal modernisasi irigasi, program insfrastruktur SDA berbasis masyarakat, dan pembangunan infrastruktur SDA dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).
"Indonesia telah mengembangkan beberapa teknologi irigasi untuk menjaga efisiensi air untuk irigasi, yakni big gun sprinkler, teknologi modular pracetak dan cut-throat flume (CTF) yang digunakan di beberapa daerah irigasi di Indonesia, berdasarkan kondisi masing-masing daerah," ucap Basuki dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Adapun, teknologi Big Gun Sprinkler merupakan teknologi yang cocok untuk mengembangkan lahan kering karena efisiensinya. Sedangkan teknologi saluran irigasi modular merupakan teknologi saluran irigasi yang menggunakan beton pracetak yang dapat diterapkan pada berbagai desain saluran dimensi dan mudah untuk diproduksi.
Terakhir, untuk teknologi cut-throat flume (CTF) berguna untuk membangun saluran irigasi yang lebih efektif dan efisien.
Basuki menambahkan, Uzbekistan telah melakukan modernisasi sistem irigasi regional untuk meningkatkan pasokan air ke sektor pertanian dengan menerapkan saluran beton untuk mengurangi kehilangan air.
"Berkaca pada pengalaman modernisasi irigasi kedua negara, kami terbuka untuk berkolaborasi dengan Uzbekistan di bidang pembangunan infrastruktur sumber daya air," tuturnya.
Basuki juga mengajak berbagi pengalaman untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan layanan dasar dan infrastruktur di daerah perkotaan/pedesaan.
"Indonesia mempunyai pengalaman dalam proyek infrastruktur berbasis masyarakat yang fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat agar aktif berpartisipasi dan bertanggung jawab atas infrastruktur yang mereka bangun. Peran pemerintah adalah memfasilitasi masyarakat," kata dia.
Terakhir, Basuki juga menyampaikan sejumlah proyek infrastruktur SDA yang dilaksanakan melalui skema KPBU/PPP di Indonesia.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan pada sebanyak 20 proyek pembangunan infrastruktur penyediaan air minum, yang dibiayai melalui skema KPBU dan 7 proyek pengembangan SDA," ucapnya.
Dia juga menyampaikan beberapa proyek KPBU yang siap ditawarkan, yakni 4 proyek pengembangan SDA (pembangkit listrik tenaga air, sistem irigasi, pembangunan bendungan dan infrastruktur terkait), dan 2 proyek pembangunan infrastruktur penyediaan air minum.
Menteri SDA Uzbekistan Shavkat Khamraev menyampaikan ketertarikannya dengan pembangunan di Indonesia. Mereka sangat kagum dengan Basuki yang merupakan diplomat dan selalu bekerja keras untuk membantu hubungan Indonesia dan Uzbekistan.
"Kami berharap hubungan Indonesia dengan Uzbekistan dapat terus ditingkatkan, terutama kerja sama di bidang pertanian dan pengairan," kata Shavkat.
Editor: Aditya Pratama