Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Istana Ungkap Patriot Bond Laris Diburu Investor, Tembus Rp50 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Menteri PUPR Sebut Jalan Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh pada Juni 2023

Senin, 22 Mei 2023 - 20:44:00 WIB
Menteri PUPR Sebut Jalan Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh pada Juni 2023
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menginstruksikan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cisumdawu seksi 4-6 pada awal Juni 2023. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menginstruksikan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4-6 (Cimalaka-Dawuan) sepanjang 29,3 kilometer (km) pada awal Juni 2023. Dengan begitu, Jalan Tol Cisumdawu dapat beroperasi seluruhnya sepanjang 62 km.

"Jalan Tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Segera operasionalkan dengan tetap mengutamakan kualitas, safety, dan estetika. Ruas Tol Cisumdawu sekaligus juga untuk mendukung operasional Bandara Kertajati," ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

Adapun, saat ini ruas Tol Cisumdawu yang telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan (11,45 km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17,05 km) dan Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 km) yang beroperasi sejak Desember 2022. 

Tol Cisumdawu terdiri dari enam seksi yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat Brawijaya menjelaskan, terdapat teknologi khusus yang diterapkan dalam pembangunan Tol Cisumdawu, yakni tekonologi geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.

"Pada Seksi 5A ini, terdapat bagian tanah labil dan berair sehingga tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa. Ini yang pertama dikerjakan dengan skala massal dengan volume hampir 40 ribu m3. Timbunan ringan ini akan mengurangi risiko longsor," ucap Brawijaya. 

Geofoam EPS adalah material yang berbentuk balok-balok berbobot ringan dan sudah biasa diterapkan di luar negeri, terutama untuk menangani lapisan tanah yang labil. 

"Kelebihan utama dari geofoam adalah bebannya yang ringan. Sebagai perbandingan berat tanah timbunan adalah 1800 kg/m3, sedangkan berat geofoam hanya 25 kg/m3," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut