Menteri Susi Sebut Penenggelaman Kapal Bukan Kerjaan Orang Bodoh
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menenggelamkan 488 kapal ilegal sejak Oktober 2014. Kebijakan tersebut menimbulkan pro kontra. Ada yang memuji, ada pula yang mengecam.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkap alasan di balik kebijakan menenggelampan kapal. Dia mengaku tidak bisa diam melihat pencuri ikan bebas berkeliaran di perairan Indonesia selama bertahun-tahun.
"Kalau ada yang bilang menenggelamin kapal itu kerjaan orang bodoh, lebih bodoh mana menenggelamkan kapal pencuri atau membiarkan pencurian bertahun-tahun?" ujarnya di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Dia melanjutkan, penenggelaman kapal ilegal justru membuat produksi perikanan Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data KKP, nilai hasil perikanan Indonesia semester I-2018 tumbuh 13,88 persen menjadi 2 miliar dolar AS.
"Berarti policy yang dibuat pemerintah sudah benar. Produk perikanan memberikan surplus dalam neraca perdagangan kita 2018," kata dia.
Namun dia mengakui hasil perikanan Indonesia mengalami penurunan secara volume. Hal ini menunjukkan penangkapan ikan dalam negeri sudah memakai cara penangkapan yang benar karena selektif dalam mencari nilai tangkapan yang tinggi, bukan asal menangkap ikan.
Selain itu, ia menilai surplusnya neraca perdagangan perikanan Indonesia berada di posisi pertama se-ASEAN. Pencapaian ini terjadi sejak 2015 hingga saat ini Indonesia tidak bergeser dari posisi pertama.
"Di ASEAN, level kita top steady kita nomor satu jauh meninggalkan yang lain. Dari tahun 2015 menjadi nomor satu terus. Kita tahun 2015, kita mulai tenggelamin kapal Desember 2014," ucapnya.
Editor: Rahmat Fiansyah