Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tak Hanya BUMN Karya, Danantara bakal Merger Perusahaan di Sektor yang Sama
Advertisement . Scroll to see content

Merger BUMN Karya Diprediksi Butuh Waktu Lama, Ini Alasannya

Senin, 08 September 2025 - 13:51:00 WIB
Merger BUMN Karya Diprediksi Butuh Waktu Lama, Ini Alasannya
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson. (Foto: Tangkapan Layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rencana pemerintah untuk menggabungkan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konstruksi atau BUMN Karya masih terus bergulir. Namun, proses merger tersebut diprediksi akan membutuhkan waktu yang lebih panjang, khususnya bagi perusahaan terbuka.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson menuturkan, untuk perusahaan terbuka, proses merger perusahaan akan memakan waktu yang lebih panjang. 

Pasalnya, perusahaan sudah terikat kontrak atau perjanjian dengan pihak-pihak luar, termasuk kerja sama dengan perusahaan asing.

"Kami masih berproses terus, mungkin untuk yang tbk (terbuka) ini karena ada kaitan dengan pihak luar mungkin prosesnya akan sedikit panjang dibandingkan dengan non-tbk," ucap Entus dalam Public Exposes ADHI secara virtual, Senin (8/9/2025).

Entus menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Danantara juga masih dalam tahap pembahasan terkait rencana penggabungan beberapa perusahaan konstruksi.

Terutama pemilihan model merger, seperti perusahaan terbuka digabung dengan perusahaan terbuka, atau non-terbuka dengan non-terbuka, dan bisa juga non-terbuka dengan perusahaan terbuka.

"Khususnya untuk perusahaan tbk ini kelihatannya harus diurai juga, karena kita ada perjanjian perjanjian seperti obligasi, kerjasama pihak asing, kemudian juga misalnya penjaminan pihak asing dll. ini harus kita urai dulu satu-satu memungkinkan atau tidak," kata dia.

Menurutnya, saat ini beberapa perusahaan BUMN Karya juga tengah mengalami tekanan dari sisi kinerja keuangan. Sehingga perlu menjadi pertimbangan lebih jauh jika serta merta digabung dengan perusahaan yang lebih sehat.

"Karena di dalam integrasi ada perusahaan tbk, dan ada juga yang non tbk, dan ada juga situasi berat diantara kami (BUMN Karya) yang juga harus mendapatkan dukungan dalam bentuk kebijakan dari Danantara," ujar Entus.

Dia menjelaskan, pada prinsipnya tujuan merger perusahaan dilakukan agar menciptakan kekuatan keuangan perusahaan lebih kompetitif, maupun kekuatan dalam hal kompetensi menangani sebuah proyek infrastruktur. Sehingga, perusahaan negara ini diharapkan bisa menjadi lebih fokus dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara.

"Saat ini memang kita sedang melakukan persiapan berbagai hal termasuk proyeksi ke depan untuk masing masing dari kita, memang masih menunggu keputusan Danantara bagaimana nantinya," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut