Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Merger BUMN Karya Ditargetkan Selesai Desember 2025, Ini Progresnya
Advertisement . Scroll to see content

Merger Telkomsel-IndiHome, Singtel Suntik Modal Rp2,7 Triliun

Kamis, 06 April 2023 - 13:36:00 WIB
Merger Telkomsel-IndiHome, Singtel Suntik Modal Rp2,7 Triliun
Singtel setuju menggunakan haknya untuk mengambil 0,5 persen saham baru Telkomsel senilai Rp2,7 triliun di tengah proses merger dengan IndiHome. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Progres merger Telkomsel dengan IndiHome semakin terlihat. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan Telkomsel.

Transaksi tersebut mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel selaku pemegang saham Telkomsel. Integrasi ini sejalan dengan strategi Singtel untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat komitmennya di Indonesia.

Terkait pemisahan usaha IndiHome, Telkomsel akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom. Nilai IndiHome yang mencapai Rp58,3 triliun (setara dengan 5,1 miliar dolar Singapura), yang mana akan 50 persen lebih tinggi dari ekuitas Telkom jika digabungkan dengan perjanjian komersial lainnya antara Telkom dan Telkomsel, sehingga mengakibatkan transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen Telkom. 

Bersamaan dengan integrasi ini, Singtel setuju menggunakan haknya untuk mengambil sebesar 0,5 persen saham baru di Telkomsel senilai Rp2,7 triliun (setara 236 juta dolar Singapura) dalam bentuk tunai. Hal ini menjadikan kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen, sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 persen.

CEO Grup Singtel, Yuen Kuan Moon mengatakan, pihaknya yakin integrasi ini merupakan momentum yang penting bagi Telkomsel untuk masuk ke pasar bisnis fixed broadband dengan pertumbuhan pesat Indonesia dengan bermitra bersama operator broadband terbesar untuk mempercepat pertumbuhan pasar dan melayani kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. 

Selain itu, permintaan pasca-pandemi untuk broadband berkualitas tinggi dan tren fixed mobile convergence (FMC) di industri telco global, menjadikan aksi korporasi ini signifikan bagi Telkomsel dalam memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi terpadu terkemuka di Indonesia dan meningkatkan potensi pertumbuhan yang siginifikan.

"Integrasi ini akan memberikan lebih banyak pilihan, inovasi, dan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, mendorong sinergi biaya dari penggunaan jaringan yang lebih tinggi, konvergensi sistem, saluran penjualan dan pemasaran, dan fungsi pendukung lainnya. Kami akan bekerja sama dengan mitra jangka panjang kami, Telkom, untuk membawa bisnis ke tahap pertumbuhan berikutnya," ujar Kuan Moon dalam keterangannya, Kamis (6/4/2023).

Dengan strategi yang melibatkan IndiHome dan Telkomsel ini, maka Business to Consumers (B2C) di Telkom Group akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel, sementara fokus operasional Telkom adalah Business to Business (B2B).

Inisiatif FMC ini diharapkan dapat memperkuat posisi Telkom Group sebagai perusahaan telekomunikasi terintegrasi untuk menjawab kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dan menciptakan sinergi melalui jaringan pelanggan yang luas.

"Proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel Telkom Group adalah bagian dari tranformasi bisnis ‘Five Bold Moves’ untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar telekomunikasi digital di Indonesia,” ucap Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. 

IndiHome memimpin 75,2 persen pangsa pasar di Tanah Air, salah satu pasar fixed broadband dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan tingkat penetrasi sekitar 14 persen dibandingkan dengan 40 persen di seluruh Asia Tenggara.

ARPU fixed broadband dikatakan enam kali lebih tinggi dari seluler di Indonesia, dan dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat, fixed connection pun dipastikan tumbuh signifikan.

Integrasi dengan Telkomsel yang merupakan salah satu lini bisnis andalan Telkom, akan memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband yang lebih luas, di mana pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas, tanpa khawatir kehilangan layanan, demi mewujudkan inklusi digital.

Selain itu, transformasi bisnis Telkom Group juga membuka peluang perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan efisien, baik dari struktur bisnis perusahaan, alokasi modal, dan biaya operasional.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut