Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hans Patuwo Resmi Diangkat Jadi CEO dan Dirut GOTO, Gantikan Patrick Walujo
Advertisement . Scroll to see content

Merger Tokopedia dan Gojek Makin Dekat, Tinggal Menanti Restu Pemegang Saham

Sabtu, 10 April 2021 - 18:20:00 WIB
Merger Tokopedia dan Gojek Makin Dekat, Tinggal Menanti Restu Pemegang Saham
Merger antara Tokopedia dan Gojek semakin dekat setelah kedua manajemen menemui titik kesepakatan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Isu merger antara Tokopedia dan Gojek semakin menguat. Keputusan penggabungan dua perusahaan teknologi itu dikabarkan tinggal menunggu persetujuan investor.

Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (10/4/2021), merger tersebut akan membuatnya menjadi perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Kesepakatan itu diperkirakan rampung pada pertengahan tahun ini.

Manajemen dan dewan direksi kedua startup tersebut sudah sepakat dengan skema merger. Saat ini, mereka menunggu restu dari para pemegang saham. Porsi saham perusahaan pasca merger kabarnya disepakati yakni 60 persen Gojek dan 40 persen Tokopedia.

Menariknya, baik Tokopedia maupun Gojek memiliki pemegang saham yang sama, yaitu Google, Temasek, dan Sequoia Capital India. Tokopedia juga dibekingi oleh Alibaba yang memiliki e-commerce sendiri di Indonesia, Lazada.

Proses merger keduanya sudah memasuki tahap akhir. Berbagai isu sudah dibahas termasuk rencana IPO di Jakarta dan New York dengan perkiraan valuasi maksimum 40 miliar dolar AS. 

"Kami tidak berkomentar pada spekulasi pasar," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Gojek sebelumnya mendekati rivalnya, Grab Holdings Inc untuk membicarakan peluang merger. Namun, negosiasi itu berujung gagal. Salah satu isu besar yang mengganjal terkait potensi hambatan regulator soal praktik monopoli mengingat keduanya sama-sama bergerak di sektor transportasi online.

Sementara itu Grab berencana merger dengan SPAC (Special Purpose Acquisition Company) Altimeter untuk kepentingan IPO di AS. Perusahaan asal Singapura itu diperkirakan mempunyai nilai valuasi sekitar 40 miliar dolar AS.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut