Minat IPO Meningkat, BEI Bakal Kedatangan 11 Calon Emiten Beraset Jumbo

JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan minat perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di tahun ini terus meningkat. Hal itu, terlihat dari jumlah perusahaan yang antre di pipeline IPO di BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan bursa telah menampung 11 perusahaan dengan aset skala besar yang masuk pipeline pencatatan saham.

Baca Juga

Pangan Biru; Renjana Bangsa Pelaut yang Lama Tersesat di Darat

"Asetnya di atas Rp250 miliar," kata Nyoman kepada wartawan pasar modal, dikutip Mingggu (23/7/2023).

Bursa turut mencatat sebanyak 26 perusahaan dengan aset skala menengah juga siap mencatatkan sahamnya. Adapun asetnya berkisar antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar.

Baca Juga

Erick Thohir Bocorkan Rencana IPO Holding Rumah Sakit BUMN

Sementara sedikitnya 6 calon emiten merupakan perusahaan beraset kecil yakni di bawah Rp50 miliar. Dengan demikian, jumlah perusahaan yang siap melantai di bursa mencapai 43 perusahaan.

Nyoman merinci bahwa sebagian besar korporasi datang dari sektor konsumer, dalam hal ini konsumer siklikal sebanyak 9 perusahaan atau mewakili 34,62 persen dari jumlah pipeline yang ada. Sedangkan nonsiklikal mencapai 7 perusahaan.

Baca Juga

46 Perusahaan Antre IPO di BEI, Ini Sektor yang Mendominasi

Adapun 5 perusahaan masing-masing berasal dari sektor energi dan bahan baku (basic materials), serta 4 lainnya datang dari properti-real estate.

Terdapat 3 perusahaan yang masing-masing berasal dari sektor teknologi, transportasi-logistik, dan infrastruktur. Bursa turut mencatat 2 korporasi yang berasal dari sektor industri dan kesehatan.

Sebagai informasi, bahwa 49 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di bursa sepanjang tahun ini. Adapun total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp44,9 triliun.

Editor: Jeanny Aipassa