MNC Land Fokus Percepat Proyek KEK Lido City Jadi Destinasi Kelas Dunia
JAKARTA, iNews.id - PT MNC Land Tbk (KPIG) menyampaikan bahwa perusahaan sedang fokus untuk mengembangkan proyek masterpiece yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido. Perusahaan tengah menggenjot kawasan yang strategis dengan destinasi kelas dunia.
Direktur Utama MNC Land, M. Budi Rustanto menuturkan, setelah memperoleh status KEK Pariwisata melalui PP No.69 Tahun 2021, sesuai regulasi setiap KEK harus telah memiliki Badan Usaha Pembangun & Pengelola (BUPP), membangun infrastruktur kawasan, dan memiliki kesiapan SDM dalam periode paling lambat 3 tahun.
"Nah saat ini kami sedang fokus pada pengembangan kawasan ekonomi khusus yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden tahun lalu. Nah sekarang kita lagi menggenjot istilahnya, gas pol, karena di situ adalah suatu area kawasan yang sangat strategik dan merupakan tujuan kami menjadikan suatu tujuan destinasi kelas dunia," ucap Budi usai RUPST MNC Land di iNews Tower, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Karena itu, tahun ini MNC Land akan menyelesaikan beberapa proyek yang sudah kita jadwalkan selesai yaitu adalah lapangan golf, sky view resort hotel, penyempurnaan Movie Land, dan penyelesaian LMAC.
"Nah itulah yang kita akan fokuskan akan kita selesaikan di tahun 2024. Bulannya sih ada sebetulnya tapi yang sudah pasti kelihatan kan kita tinggal 6 bulan lagi," katanya
Menurut Budi, proyek yang mulai diresmikan mulai bulan Oktober sampai bulan Desember tahun lalu tersebut menjadi proyek-proyek yang sudah MNC Land fokuskan untuk harus selesai tahun ini.
"Harapan yang ke depannya adalah terus terang kami harus lebih bekerjasama lagi dengan kepada khususnya kepada pemerintah dalam hal karena kita adalah special economic zone, suatu privilege yang diberikan oleh pemerintah," ucapnya.
"Yang sampai hari ini kami juga mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Dewan Nasional Kementerian Keuangan. Untuk itu kita akan lebih istilahnya lebih mengenjot lah khususnya kepada mengundang beberapa calon-calon investor baru yang akan masuk dalam kawasan ekonomi khusus kita," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama